5 Baju Adat Jepang yang Paling Terkenal
Jepang merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Timur yang bertetangga langsung dengan negara Korea Selatan, Korea Utara, dan China atau Tiongkok. Dunia mengenal Jepang sebagai negara maju dalam hal teknologi dan inovasi terbaru.
Jepang juga terkenal dengan banyaknya budaya yang mereka miliki. Mulai dari budaya seperti banyaknya makanan tradisional khas Jepang, tempat cagar budaya, budaya dalam kehidupan sehari-hari, hingga budaya dalam berpakaian dalam hal ini adalah baju adat Jepang.
Baju adat Jepang yang paling terkenal di dunia adalah Kimono. Namun, Jepang masih memiliki banyak baju adat Jepang lainnya yang tidak kalah bagus dari Kimono. Pada artikel kali ini akan membahas tentang 5 baju adat Jepang yang paling terkenal.
Baca Juga: Karena Budaya ini, Jepang Terkenal hingga ke Seluruh Dunia
Baju Adat Jepang yang Terkenal
Ada berbagai macam baju adat Jepang. Berikut adalah 5 baju adat Jepang yang paling terkenal antara lain:
1. Kimono
Pic by pinterest
Kimono adalah baju adat Jepang yang sangat populer dan terkenal di seluruh dunia. Kimono biasanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atasnya terdiri dari lengan yang lebar dan panjang, serta bahan kain yang longgar dan jatuh membentuk lipatan-lipatan yang indah.
Kimono biasanya memiliki beberapa aksesoris, seperti obi atau ikat pinggang, yang berfungsi untuk menambahkan sentuhan dekoratif dan mempertegas bentuk tubuh. Mengikat obi biasanya di bagian pinggang dan termasuk dengan beberapa jenis simpul yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kimono dan acara tersebut.
Kimono terbuat dari berbagai jenis kain, seperti sutra, katun, atau linen. Setiap jenis kain memiliki tekstur dan kualitas yang berbeda-beda, dan untuk acara-acara yang berbeda pula. Misalnya, kimono sutra biasanya terdapat pada acara-acara yang lebih formal, sedangkan kimono katun atau linen terdapat pada acara yang lebih santai.
Meskipun kimono awalnya hanya wanita yang memakai ini. Namun, sekarang pria juga sering mengenakan kimono, terutama pada acara-acara yang formal. Kimono adalah pakaian adat Jepang yang sangat indah dan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
2. Yukata
Pic by pinterest
Yukata adalah salah satu jenis baju adat Jepang yang biasanya terdapat pada musim panas atau pada acara-acara festival. Pakaian ini terbuat dari bahan katun atau linen yang ringan dan mudah menyerap keringat sehingga cocok pada cuaca yang panas dan lembab.
Yukata memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan motif bunga atau pola tradisional Jepang yang indah. Pakaian ini terdiri dari kimono pendek yang biasanya hanya mencapai bagian atas pergelangan kaki, dan juga menggunakan sabuk obi yang panjang dan lebar. Biasanya, wanita yang lebih sering menggunakan yukata dengan menggunakan geta atau sandal kayu, sementara pria memakai sandal yang lebih sederhana.
Yukata biasanya terdapat pada berbagai acara seperti festival, pesta kebun, atau acara keluarga seperti pernikahan atau reuni keluarga. Di beberapa tempat di Jepang, biasa menggunakan yukata untuk berjalan-jalan di sekitar kota atau di tempat wisata selama musim panas.
Meskipun yukata lebih santai dan lebih murah daripada kimono, namun pemakaian yukata juga harus memperhatikan aturan tertentu, seperti cara mengikat obi dan pemilihan warna yang tepat untuk acara tersebut.
3. Hakama
Pic by pinterest
Hakama adalah baju adat Jepang yang sering terdapat pada acara formal atau keagamaan. Pakaian ini terdiri dari celana panjang yang longgar dan berlipat-lipat pada bagian lutut, dan terdapat tali yang mengikat di bagian pinggang. Desain hakama juga dapat berbeda-beda tergantung pada jenis acara atau keperluan pengguna.
Hakama tersedia dalam berbagai warna dan desain, namun warna yang paling banyak adalah hitam, abu-abu, atau putih. Ada juga hakama yang lengkap dengan bordiran atau pola tradisional Jepang.
4. Jinbei
Pic by beautynesia
Jinbei adalah baju adat Jepang yang biasanya terdapat pada musim panas. Pakaian ini terdiri dari celana pendek dan baju lengan pendek, dan biasanya terbuat dari bahan katun atau linen yang ringan dan menyerap keringat sehingga cocok pada cuaca yang panas dan lembab.
Pada awalnya masyarakat Jepang menggunakan Jinbei sebagai pakaian rumahan atau pakaian kerja kasual, namun saat ini jinbei juga sering dipakai sebagai pakaian santai atau pada acara festival. Pakaian ini memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan warna-warna yang cerah dan motif yang seringkali terinspirasi oleh alam atau musim panas.
Jinbei dapat dikenakan oleh pria, wanita, dan anak-anak, dan tersedia dalam berbagai ukuran dan model. Selain itu, jinbei juga dapat dipadukan dengan sandal geta atau sandal jepit tradisional Jepang.
Meskipun jinbei lebih santai daripada pakaian tradisional Jepang lainnya seperti kimono dan hakama, namun pemakaian jinbei juga harus memperhatikan aturan tertentu, seperti cara mengikat sabuk atau memilih warna yang tepat untuk acara yang dihadiri.
5. Uchikake
Pic by anothermag
Uchikake adalah salah satu jenis baju adat Jepang yang biasanya terdapat pada acara pernikahan atau upacara formal lainnya. Pakaian ini memiliki desain yang mewah dan indah, dengan bahan yang tebal dan berat serta seringkali terdapat bordir atau pola tradisional Jepang.
Uchikake terdiri dari kimono panjang yang longgar dan lebar, dan seringkali dilapisi dengan hiasan bermotif yang indah seperti bunga sakura atau burung merak. Warna yang seringkali terdapat pada Uchikake adalah merah atau emas, yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam budaya Jepang.
Uchikake dipakai oleh pengantin perempuan selama upacara pernikahan dan biasanya dipadukan dengan topi tradisional Jepang yang disebut tsunokakushi. Meskipun Uchikake lebih sering dikenakan oleh pengantin perempuan, namun juga tersedia model Uchikake yang dirancang khusus untuk pengantin pria.
Pemakaian Uchikake sangat khusus dan hanya dipakai pada acara formal tertentu. Oleh karena itu, masyarakat Jepang biasanya menyewa Uchikake daripada membelinya, karena harganya yang mahal dan jarang untuk menggunakannya. Meskipun demikian, Uchikake adalah salah satu pakaian tradisional Jepang yang paling mewah dan indah, dan menjadi bagian penting dari budaya pernikahan Jepang.
Baca Juga: Fakta Menarik Osaka University, Salah Satu Universitas Terbaik Jepang
Sejarah Baju Adat Jepang
Sejarah baju adat Jepang sudah terlacak pada periode Yayoi (sekitar 300 SM hingga 300 M) ketika orang Jepang pertama kali mulai mengenakan pakaian yang terbuat dari kain. Pada periode Kofun (250 M hingga 538 M), pakaian tradisional Jepang mulai berkembang menjadi desain yang lebih rumit dan bervariasi.
Pada periode Heian tahun 794-1185, pakaian tradisional Jepang mencapai puncaknya dalam hal desain dan keindahan, dengan pengaruh kuat dari gaya busana Tiongkok dan Korea. Kimono, salah satu jenis baju adat Jepang yang paling terkenal, juga mulai muncul pada periode ini.
Pada Tahun 1185-1333, pakaian tradisional Jepang mulai digunakan oleh berbagai kelas masyarakat, termasuk samurai. Pada periode ini juga muncul hakama, jenis pakaian longgar yang sering dipakai oleh samurai.
Tahun 1603-1868, pakaian tradisional Jepang mencapai puncak popularitasnya, dan banyak jenis pakaian tradisional yang masih digunakan hingga saat ini muncul pada periode ini, seperti yukata, jinbei, dan uchikake. Pada masa ini juga muncul kesadaran akan warna dan motif dalam busana tradisional Jepang.
Seiring perkembangan zaman, desain baju adat Jepang mengalami beberapa perubahan namun tetap mempertahankan ciri khasnya yang unik dan indah.
Baca Juga: Cerita Dibalik Universitas Waseda Jepang dan Keuntungan yang Bisa Anda Dapatkan
Keunikan Baju Adat Jepang
Baju adat Jepang kebanyakan terbuat dari bahan yang halus dan nyaman, seperti sutra atau katun yang ringan dan lembut. Lalu, pola dan warna pada baju adat Jepang sering kali terinspirasi oleh alam dan budaya Jepang, seperti bunga sakura, burung merak, dan motif gelombang laut. Selain itu, warna-warna yang dominan pada baju adat Jepang seperti merah, emas, hitam, dan putih, memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Jepang.
Ada beberapa jenis baju adat Jepang yang memiliki fungsi khusus, seperti yukata yang biasa digunakan sebagai pakaian tidur atau saat berendam di onsen (pemandian air panas), dan uchikake yang digunakan oleh pengantin perempuan pada acara pernikahan.
Pakaian adat Jepang juga biasanya terdapat aksesoris khusus, seperti obi atau ikat pinggang pada kimono, geta atau sandal kayu yang biasa terdapat pada yukata, dan topi tradisional seperti tsunokakushi pada uchikake.
Keseluruhan, keunikan baju adat Jepang terletak pada kombinasi desain yang elegan, bahan yang berkualitas, dan nilai simbolis yang mendalam dalam budaya Jepang. Baju adat Jepang adalah salah satu warisan budaya yang paling indah dan mengagumkan di dunia.
Baca Juga: Mengenal Festival Musim Semi di Jepang: Hanami
Sedang Mencari Jasa Penerjemah Bahasa Jepang?
Bagi Anda yang sedang mencari jasa penerjemah bahasa Jepang atau bahasa lainnya, Anda sedang berada di tempat yang tepat. Karena kami adalah Mediamaz Translation Service yang sudah berpengalaman dalam jasa penerjemahan bahasa asing sejak tahun 1998.
Layanan kami tidak hanya tentang jasa penerjemah bahasa, tetapi kami melayani banyak hal lainnya. Seperti, Legalisasi Dokumen, Market Research, Content Writer, Interpreter Juru Bahasa, dan masih banyak lagi. Jasa kami sudah terjamin keabsahannya dengan memperoleh berbagai sertifikat seperti SK Gubernur, Kemenkumham, dan sertifikat Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI).
Jadi tunggu apalagi! Segera daftarkan dokumen yang ingin Anda terjemahkan kepada kami melalui website kami di sini dan bisa juga melalui layanan telepon kami melalui nomor berikut 021 55787254.
Baca Juga: Rekomendasi Kursus Penerjemahan Bahasa Jepang Online Terbaru 2023