Film animasi memang memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Bagaimana tidak, film ini biasanya menggunakan berbagai efek yang membuat gerakan animasi tersebut terlihat halus dan seperti nyata. Dengan jalan cerita yang menarik dan berkesan, film animasi dijamin akan selalu dikenang oleh penggemarnya hingga beberapa tahun setelahnya. Indonesia ternyata punya talenta-talenta muda yang tak boleh dipandang sebelah mata. Dalam berbagai bidang, ada saja orang Indonesia yang ambil peran di kancah dunia, salah satunya di bidang animasi. Kali ini, Meddy akan membahas mengenai 5 animator Indonesia yang karyanya hingga mendunia nih!
Animator Indonesia: Andre Surya
Salah satu anak negeri yang turut menyumbang kebanggaan bagi Indonesia adalah Andre Surya. Seorang Digital Artist Indonesia pertama yang kini menjadi bagian dari tim digital perusahaan efek terbesar di dunia, yaitu Industrial Light and Magic (ILM) Lucas Film cabang Singapura. Setelah sukses selama 10 tahun di kancah global, kini Andre Surya tengah disibukkan dengan pembangunan dan pengembangan perusahaannya sendiri yaitu Studio EnspireStudio.
Bahkan jika Anda pernah menonton beberapa film animasi berikut, Star Trek, Terminator Salvation, Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Iron Man 2, Dan Transformers: Revenge of the Fallen, maka itulah salah satu bukti keterlibatan tangan dingin dari Andre Surya.
Hubungi tim marketing kami di sini.
Michael Reynold Tagore
Lulusan Desain Grafis Universitas Tarumanegara dan S2 jurusan Desain di University Technology of Sydney ini ternyata tak boleh diremehkan kemampuannya di dunia animasi. Buktinya ia dipercaya mengambil peran di balik layar pembuatan film The Hobbit dan Batman v Superman: Dawn of Justice.
Selain itu, cowok kelahiran Surabaya, 24 Mei 1979 ini juga berperan dalam banyak film, yaitu Alvin and the Chipmunks: The Road Chip (2015) sebagai shader/texture, Maze Runner: The Scorch Trials (2015) sebagai shader/ texture, Dawn of the Planet of the Apes (2014) sebagai Textures Department, The Hobbit: The Battle of the Five Armies (2014) sebagai Texture Artist, Iron Man 3 (2013) sebagai Digital Effects Crew, The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) sebagai Texture Artist, The Wolverine (2013) sebagai Model/Texture, dan Happy Feet Two (2011) sebagai Surfacing Artist.
Rini Triyani Sugianto
Ada yang tahu dengan animasi berjudul The Adventure of Tintin? Animasi tersebut juga banyak menyita perhatian para pecinta animasi tersebut. Kalau kamu sebagian dari para pecinta animasi The Adventure of Tintin, kamu harus bangga loh! Karena salah satu tim yang terlibat dalam penggarapan film animasi ini adalah Anak Indonesia yang berbakat.
Dia adalah Rini yang menjadi lulusan S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California, Amerika Serikat ini, kini bekerja di sebuah perusahaan WETA digital asal Selandia Baru. Awal mula Rini sangat mencintai karakter fiksi seorang jurnalis berjambul “Tintin”, ia pun turut serta dalam pembuatan project pembuatan serial “The Adventure of Tintin: Secret of Unicorn”, tidak hanya itu saja Rini juga tergabung dalam proyek pembuatan film The Avengers dan Iron Man 3 loh!
Griselda Sastrawinata
Untuk kamu yang suka nonton film animasi, kenalan dulu nih sama Griselda Sastrawinata. Perempuan lulusan Art Center College of Design (ACCD), Pasadena, California AS ini bekerja sebagai visual development artist di Dreamworks lho! Buat yang sering nonton, pasti tahu kan itu perusahaan apa? Ya, Dreamworks merupakan salah satu perusahaan animasi terbesar di dunia ini.
Selama ini, Griselda turut berkarya untuk film animasi seperti Shrek, Kung Fu Panda, Madagascar, dan juga Bee Movie! Berkat karyanya yang mengagumkan, Griselda kini juga mengajar komunikasi visual di tempat kuliahnya dulu. Wah hebat bukan?
Christiawan Lie
Tak asing mendengar film animasi Transformers, Gi Joe, Spiderman 4, Star Wars dan Lord of The Rings? Pembuatnya adalah anak Indonesia, yaitu Christiawan Lie. Beliau adalah animator Indonesia yang merupakan lulusan ITB dan peraih beasiswa fullbright di Jurusan Sequential Art (komik) di Savannah College of Art and Design, Amerika Serikat. Kecintaannya terhadap dunia animasi mengantarkan Christiawan Lie ini untuk mendirikan Caravan Studio di Indonesia. Prestasi yang dimiliki lainnya oleh Christiawan Lie adalah karya dalam bidang komik terpilih dalam pembuatan Gi Joe Sigma 6. Serta pembuatan komik Baratayuda yang berhasil meraih penghargaan sebagai cerita dan komik anak terbaik pada tahun 2011 di Anugerah Komik Indonesia.
Nah itu tadi lima Animator Indonesia yang memiliki prestasi cemerlang di kancah internasional. Buat kamu yang suka dan tertarik dengan dunia animasi, dan tertarik ingin menjadi seorang animator seperti mereka?
Kalau kita bahas mengenai pengurusan dokumen untuk perjalanan ke luar negeri atau pendidikan, kamu bisa menggunakan layanan jasa terjemahan dari Meddy loh! Di jamin segala dokumen kamu akan terselesaikan dengan baik dan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.