Australia adalah negara yang paling menarik perhatian banyak pelajar di dunia untuk mengenyam pendidikan di negaranya terutama dengan menggunakan beasiswa. Hal ini disebabkan karena Australia memberikan kualitas pendidikan dan kualitas hidup yang sangat baik.
Kualitas pendidikan Australia membuktikan kebolehannya dengan pencapaian seperti menjadi negara yang memiliki 7 kota terbaik untuk pelajar tahun 2022 menurut QS Best Student Cities. Selain itu juga Australia memiliki 13 Universitas yang masuk ke urutan 200 terbaik di dunia dan tersebar di 10 kota seperti Canberra, Parkville, Sydney, Brisbane, Melbourne, Perth, Adelaide, Haymarket, Wollongong, dan Callaghan.
Setelah mendengar hal tersebut, tentunya Anda tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa belajar di negeri Australia bukan? Maka untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang beasiswa Australia 2022 untuk mahasiswa Indonesia, simak ulasan lengkap berikut.
Beasiswa Australia dari Pemerintah Indonesia
1. Beasiswa LPDP
Beasiswa LPDP membuka kesempatan kepada para mahasiswa Indonesia untuk bisa melanjutkan kuliahnya di University of Melbourne, Australia. Pemerintah Indonesia membuka dua jenis beasiswa LPDP, yakni program reguler dan program Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD).
Bagi yang ingin melanjutkan kuliah S2 dan S3 di luar negeri bisa menggunakan kedua program beasiswa tadi. Adapun program reguler memberikan beasiswa di perguruan tinggi luar negeri tujuan yang ditetapkan pihak LPDP, sedangkan program PTUD memberikan beasiswa kepada pelamar yang telah memiliki LoA (Letter of Admission) atau Letter of Acceptance Unconditional.
Durasi studi untuk kedua program berbeda-beda. Untuk program reguler, Magister paling lama 24 bulan dan Doktor paling lama 48 bulan. Sedangkan untuk program PTUD, Magister paling lama 24 bulan dan Doktor paling lama 60 bulan.
Beasiswa LPDP akan menanggung sejumlah biaya yang dibagi ke dalam dua komponen biaya yaitu biaya pendidikan dan biaya pendukung.
Biaya pendidikan ini mencakup:
- Pendaftaran
- SPP (tuition fee)
- Tunjangan buku
- Penelitian Tesis/Disertasi
- Seminar internasional
- Publikasi jurnal internasional
Biaya pendukung mencakup:
- Transportasi
- Aplikasi visa (residence permit)
- Asuransi kesehatan
- Uang saku bulanan
- Tunjangan kedatangan
- Biaya untuk keadaaan darurat
- Tunjangan keluarga (khusus untuk program Doktor)
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya lpdp.kemenkeu.go.id.
BACA JUGA: 10 Beasiswa Luar Negeri yang Sering Diburu Pelajar Indonesia
Beasiswa dari Pemerintah Australia
1. Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS)
Pemerintah Australia memberikan beasiswa AAS kepada mahasiswa pada negara berkembang di universitas terkemuka Australia. Selanjutnya, peminat beasiswa AAS bisa melamar untuk kuliah program Master dan PhD.
Beasiswa AAS menawarkan dua kategori untuk mahasiswa Indonesia, yaitu:
1. Targeted, yang pesertanya meliputi:
- Kandidat dari area fokus geografis: Aceh, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
- Mitra kedutaan: setiap kandidat yang dicalonkan oleh Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
- Instansi Pemerintah Indonesia: setiap kandidat dari pemerintah pusat, provinsi atau daerah (tidak termasuk pegawai dari PTN dan BUMN).
2. Non-Targeted, yang pesertanya meliputi:
- Kandidat yang berasal dari sektor swasta, bekerja di universitas negeri, BUMN, dan semua orang lainnya.
Mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pendidikan, dan stabilisasi jangka panjang dalam tatanan masyarakat global, beasiswa AAS memprioritaskan tiga program studi seperti Health Security, Stability, dan Economic Recovery.
Cakupan studi yang bisa dibiayai adalah kuliah Master dengan durasi waktu maksimal 2 tahun, kuliah PhD dengan durasi waktu maksimal 4 tahun, pelatihan bahasa Inggris (English for Academic Purpose/EAP) selama 9 bulan, dan pelatihan akademik di Indonesia.
Beasiswa AAS akan menanggung biaya-biaya:
- Tiket Pesawat PP
- Aplikasi visa
- Tunjangan kedatangan
- Perkuliahan
- Pelatihan bahasa Inggris di Indonesia sebelum keberangkatan (Pre-Departure Training/PDT)
- Uang saku bulanan
- Asuransi kesehatan
- Dukungan akademis tambahan
- Biaya untuk kerja lapangan (program PhD)
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya australiaawardsindonesia.org.
2. Beasiswa Australian Government Research Training Program (RTP)
Pemerintah Australia menyediakan beasiswa RTP untuk mahasiswa Indonesia yang menekuni bidang riset agar bisa berkuliah S2 dan S3 di universitas ternama Australia. Biasanya di Australia, jenjang studi jenis ini disebut sebagai Higher Degrees by Research (HDRs).
Beasiswa RTP akan memberikan pendanaan yang berbeda-beda, tergantung kepada universitasnya. Maka untuk itu, penting bagi para calon pelamar untuk memperhatikan persyaratan dan rincian pendanaan setiap universitas sebagai bahan pertimbangan.
Umumnya universitas membagi pendanaan ke dalam dua jenis, yakni RTP Stipend dan RTP Tuition Offset. Untuk RTP Stipend bisa menunjang biaya hidup bulanan selama masa kuliah di Australia, sedangkan untuk RTP Tuition Offset adalah bantuan dana yang bisa membantu membiayai kuliah setiap tahunnya.
Adapun RTP Stipend membiayai jangka waktu studi program Master selama dua tahun dan program PhD selama tiga tahun. Kabar baiknya, penerima beasiswa nantinya bisa memperpanjang jangka waktu yang telah ditentukan selama setengah tahun atas kesepakatan antara pihak mahasiswa, pembimbing, dan universitas.
Terlepas dari itu, beberapa universitas di Australia juga memberikan biaya publikasi, transportasi, tes IELTS, dan banyak lainnya. Maka dari itu, sangat penting untuk memeriksa setiap detail tunjangan yang diberikan sebelum melamar.
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya dese.gov.au.
3. Beasiswa International Postgraduate Research Scholarship (IPRS)
Tidak untuk semua universitas, pemerintah Australia memberikan beasiswa IPRS kepada mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah S2 dan S3 di University of Western Australia (UWA).
University of Western Australia adalah salah satu instansi terbaik dari delapan universitas riset ternama di Australia. University of Western Australia juga merupakan rumah bagi sarjana berpengaruh di dunia seperti peraih nobel, Profesor Barry Marshall.
Para pelamar beasiswa IPRS hendaknya mempunyai visi yang jelas dan spesifik ke bidang studi tertentu agar bisa menjadi kandidat kuat selama proses seleksi. Adapun setelah menyelesaikan pendidikan di University of Western Australia, lulusannya akan mendapatkan gelar master by research (M.Phill) untuk program Master dan gelar doctorate by research (Ph.D) untuk program PhD.
Bisa memberikan kemudahan riset untuk mahasiswa, beasiswa IPRS juga menanggung sejumlah biaya seperti biaya kuliah, tunjangan biaya hidup, dan asuransi kesehatan.
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya iathena.grs.uwa.edu.au.
4. Beasiswa Endeavor
Pemerintah Australia memberikan beasiswa fully-funded untuk mahasiswa internasional khususnya Indonesia. Beasiswa Endeavor membuka kesempatan studi untuk melanjutkan kuliah S2, S3, program riset (research fellowship), dan untuk pengembangan profesional (Vocational Education and Training/VET).
Beasiswa Endeavor menanggung biaya-biaya:
- Perkuliahan, jumlahnya mencapai $AUD140,500 untuk program Master dan $AUD272,500 untuk program PhD.
- Transportasi sebagai tunjangan perjalanan, sejumlah $AUD 3,000.
- Uang saku bulanan, sejumlah $AUD 3,000.
- Tunjangan establishment.
- Asuransi kesehatan.
- Asuransi perjalanan.
Durasi beasiswa untuk kuliah program Master mencapai dua tahun dan untuk PhD mencapai empat tahun. Salah syarat utama melamar beasiswa Endeavor adalah membuat empat buah esai yang masing-masing ditulis sepanjang 200-300 kata.
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya internationaleducation.gov.au.
BACA JUGA: 18 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Ada Indonesia?
Beasiswa Australia dari Lembaga
1. Beasiswa Rotary Peace Fellowships
Rotary Peace Fellowships adalah beasiswa yang menawarkan pendanaan biaya kuliah untuk 130 mahasiswa di seluruh dunia termasuk Indonesia. Para pelamar bisa mengambil salah satu dari dua program kuliah yang tersedia, yaitu program Master dan program pengembangan profesional bersertifikat.
Untuk pendaftar yang ingin berkuliah di Australia, maka bisa memilih program Master di University of Queensland, Brisbane, Australia. Adapun lama studi untuk program Master adalah maksimal 24 bulan.
Beasiswa Rotary Peace Fellowships untuk program Master mencakup biaya:
- Kuliah
- Tempat tinggal dan makan
- Tiket pesawat PP
- Tunjangan untuk konferensi dan riset
- Asuransi kesehatan
- Tunjangan pendidikan tambahan untuk kegiatan studi dan magang
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya my.rotary.org.
1. Beasiswa International Water Center (IWC)
Beasiswa International Water Center mempunyai visi untuk melakukan studi pada pengembangan sumber daya air. Pihak beasiswa mendanai program kuliah S2 di Griffith University dengan program studi Master of Integrated Water Management (MIWM).
Pelamar beasiswa IWC bisa memilih dua tipe beasiswa yaitu tipe A (diberikan untuk kandidat wanita) dan tipe B. Adapun cakupan beasiswa tipe A meliputi biaya kuliah, uang saku bulanan, tiket pesawat PP, dan asuransi kesehatan (sejumlah $AUD 95,564). Sedangkan cakupan untuk tipe B meliputi biaya kuliah, tiket pesawat PP, dan asuransi kesehatan.
Akses syarat pendaftaran lengkap di laman resminya watercentre.org.
Beasiswa dari Universitas di Australia
Universitas di Australia terkenal menjadi destinasi kuliah favorit untuk mahasiswa internasional karena memiliki banyak universitas terkemuka dengan kualitas yang sama baiknya di setiap kota. Beasiswa untuk bisa berkuliah di Australia pun tidak terbatas pada tiga jenis yang telah dibahas, karena hampir semua universitas menyediakan beasiswa.
Beberapa daftar universitas di Australia yang menyediakan beasiswa untuk mahasiswa internasional adalah:
- Monash University
- The University of Sydney
- The University of Melbourne
- Flinders University
- The University of Adelaide
- Macquarie University
- Curtin University
- The University of Queensland
Ingin Menerjemahkan Dokumen untuk Daftar Beasiswa?
Mediamaz TS bisa membantu Anda dengan layanan penerjemah tersumpah dan legalisasi yang tersedia. Layanan penerjemah tersumpah kami telah berpengalaman membantu pelajar yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri dengan menerjemahkan dokumen pendidikan ke lebih dari 12 bahasa asing.
Dokumen yang telah diterjemahkan pun bisa langsung dilegalisasi ke instansi pemerintah terkait. Sehingga cukup dari rumah dan tidak perlu repot, legalisir dokumen pun selesai! Segera konsultasikan kebutuhan Anda melalui kontak yang tersedia sekarang.