Sebagai langkah awal mendapatkan karier idaman adalah dengan memberikan atensi pada CV kamu, sahabat Meddy. Penerapan berbagai informasi yang tepat amatlah penting untuk mencuri perhatian universitas atau perusahaan yang dituju. Kali ini, Meddy akan membahas mengenai kesalahan – kesalahan dalam penulisan CV beasiswa dan tips membuat CV untuk beasiswa.
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Curriculum Vitae
Jika CV kamu ingin dilirik oleh perekrut, tentu kamu harus menampilkan CV yang sesuai dengan format yang sudah ditentukan. Karena tidak semua format CV bisa kamu gunakan loh. Bagian ini, Meddy ingin berbagi informasi mengenai beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam membuat CV.
Pertama, penulisan data diri. Selain informasi mendasar seperti nama dan tanggal lahir, kamu juga bisa menambahkan informasi menarik seperti akun LinkedIn atau blog jika ada. Pastikan juga kamu menuliskan alamat domisili serta nomor telepon terbaru dalam CV kamu. Kedua, penggunaan tata bahasa dan tanda baca yang benar. Klise tapi salah satu hal penting dalam pembuatan CV.
Ketiga, pemilihan layout atau format CV. CV yang menarik untuk dibaca memiliki format yang simple, clean dan tentu tidak outlandish (terlalu ramai). Dengan memenuhi kriteria tersebut, CV kami bisa terlihat lebih profesional loh guys.
Kesalahan – Kesalahan dalam Penulisan CV Beasiswa
Ternyata banyak sekali pelamar beasiswa yang gagal dalam tahap administrasi, hanya karena salah satu dokumen yang tidak sesuai format atau tidak menarik. CV yang sering kali menjadi kesalahan gagal dalam tahap administrasi, mungkin kamu bertanya – tanya bagian mana yang menjadi kesalahan. Yuk, kita ketahui kesalahan – kesalahannya berikut:
- Pemilihan Kata Bahasa Inggris
Perlu kamu ketahui, bahwa membuat CV untuk mendaftar beasiswa harus menggunakan bahasa Inggris ya, sahabat Meddy. Karena CV tersebut kemungkinan juga akan diberikan kepada universitas yang kalian tuju, sebagai salah satu dokumen persyaratan.
Dalam penulisan bahasa Inggris pun, kamu juga harus pandai dalam memilih kata yang dapat dipahami orang sedunia, loh. Jadi, jangan sembarang ya. Kamu bisa cari kata yang mungkin masih terdengar asing di Google sehingga dapat menemukan similar meaning yang mudah dipahami.
2. Penulisan Pendidikan
Pada bagian ini, cukup sering menjadi kesalahan dalam mencantumkan dalam CV. Entah itu CV pekerjaan ataupun CV beasiswa.
Kebanyakan orang menuliskan riwayat pendidikan dari masa Taman Kanak – Kanak (TK) bahkan juga Playgroup. Padahal dalam pembuatan CV, kamu cukup mencantumkan dua pendidikan terakhir saja, seperti SMA dan S1.
3. Masalah dalam Istilah
Dalam penulisan di bagian pengalaman, mungkin terkadang membuat bingung. Apakah harus mencantumkan secara detail mengenai organisasi atau jobdesk yang dikerjakan, atau hanya sekedar posisi saja.
Sama halnya dengan penulisan bahasa Inggris, di sini kamu harus berhati – hati dalam penulisan istilah dan harus menggunakan bahasa umum. Misalnya, untuk ketua organisasi kamu bisa mencantumkan ‘President’ dan kalau ketua acara ‘Chairman/chairperson’ Jangan lupa untuk menambahkan narasi seperti “Ketua Himpunan – Organisasi Jurusan yang menaungi 200 mahasiswa S1 Jurusan Hubungan Internasional”
4. Menulis Terlalu Banyak
Sebelum kamu membuat CV alangkah baiknya untuk membaca requirement nya terlebih dahulu. Seperti contoh, beasiswa Fulbright syarat pertama adalah IPK 3.00, syarat kedua adalah memiliki Leadership Quality. Artinya yang dilihat adalah pengalaman organisasi.
Tips Membuat CV untuk Beasiswa
Sebelum membuat CV kamu harus memahami apa yang dicari oleh orang yang membaca CV tersebut. Dengan memprediksi hal tersebut, kamu bisa membuat CV dengan lebih terarah. Apa saja poin – poin penting yang harus kamu persiapkan dalam membuat CV, berikut daftarnya:
- Hindari format CV untuk beasiswa yang berlebihan
Seperti yang sahabat Meddy ketahui, bahwa era saat ini desain CV sudah sangat bervariasi. Namun, kamu harus hati – hati karena tidak semua desain CV itu sesuai untuk pendaftaran beasiswa.
2. Tuliskan riwayat pendidikan yang paling up–to–date
Ketika membuat CV untuk beasiswa, tentu riwayat pendidikan kita menjadi hal yang paling utama. Memang riwayat pendidikan kita itu dimulai dari TK hingga perguruan tinggi, tapi nggak perlu mencantumkan semuanya loh.
Untuk CV beasiswa, jenjang pendidikan yang perlu kamu cantumkan hanyalah SMA dan universitas saja! Jangan lupa cantumkan pula tahun masuk, tahun lulus, serta nilai akhir kalian. Kalau pas SMA atau kuliah kalian pernah magang atau bekerja, masukkan juga informasi tersebut di bawah informasi pendidikan.
3. Tulislah sesuai fakta
Terkadang untuk membuat CV yang terkesan wah, kita cenderung malah “mengarang indah”. Mengarang itu boleh, tapi jangan di CV untuk beasiswa ya Scholarship hunters! Dalam CV apapun – untuk beasiswa maupun melamar kerja, kita hanya boleh menulis fakta. Jadi, jujur saja dan tulis sesuai dengan keadaan aslinya.
4. Tulislah CV beasiswa dalam bahasa Inggris
Perlu dicatat juga, profesionalitas kita akan tercermin dari bahasa yang kita gunakan. Artinya, semakin kita dapat menguasai bahasa komunikasi utama seperti bahasa Inggris maka nilai di depan reviewer akan semakin bertambah.
Dokumen Lain yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Beasiswa
Selain CV, berikut 5 dokumen yang wajib kamu siapkan untuk mendaftar beasiswa luar negeri:
-
- Sertifikat kemampuan bahasa
- Motivation Letter
- Surat rekomendasi
- Transkrip nilai
- Ijazah
Layanan Mediamaz Translation Service
Demikian informasi singkat mengenai kesalahan – kesalahan dalam penulisan CV beasiswa, yang wajib kamu perhatikan ya! Mediamaz Translation Service merupakan perusahaan bergerak di bidang jasa, yang memiliki berbagai layanan jasa seperti jasa penerjemah tersumpah, legalisasi, dan interpreter. Bagi, kamu yang ingin menerjemahkan dokumen ke dalam bahasa negara tujuan, kamu bisa langsung menghubungi kami di sini.