Ketika kamu memutuskan untuk menjadi seorang penerjemah, maka terdapat dua pilihan yang dapat kamu pilih. Pertama, kamu dapat menjadi seorang penerjemah lepas (freelance) atau yang kedua menjadi penerjemah bahasa di sebuah perusahaan atau di kantor. Namun apapun pilihannya, keduanya tetap memerlukan skill serta pengetahuan yang harus kamu kuasai. Minimal kamu telah memahami dasar-dasar dalam memulai karir sebagai penerjemah bahasa itu sendiri. Tetapi jika kamu bingung bagaimana caranya, berikut tips yang dapat kamu lakukan bila ingin belajar menjadi penerjemah bahasa yang handal.
Source: Istock
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Jasa Translate Ijazah dan Cara Memilihnya
Tips Sebelum Memulai Karir Menjadi Seorang Penerjemah Bahasa
Penerjemah bahasa merupakan orang yang bertugas untuk mengalihkan sebuah bahasa ke bahasa sasaran. Itu artinya seorang penerjemah harus memahami dua buah bahasa yang sedang ia terjemahkan. Bagi sebagian orang, ketika mereka mendengar kata penerjemah, pasti hal yang tertuju adalah pada penerjemah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Atau bahkan jika anak muda yang mendengarnya, mereka akan langsung tertuju kepada aplikasi penerjemah yang bernama “Google Translate”. Padahal nyatanya tak selalu berbicara tentang bahasa asing. Apabila kita bisa menerjemahkan bahasa daerah milik kita ke Bahasa Indonesia atau langsung ke Bahasa Asing, mereka juga dapat disebut sebagai seorang penerjemah bahasa loh! Lalu kira-kira apa saja yang dapat dilakukan untuk belajar menjadi penerjemah? Simak penjelasan selengkapnya:
1. Pahami Kemampuan Bahasa dan Terjemahan Pada Diri Kita
Jika ingin memulai karier untuk menjadi penerjemah bahasa, coba pahami sampai sejauh mana kemampuan pemahaman bahasa yang kita miliki. Banyak yang beranggapan kalau kita sudah bisa bahasa asing (katakanlah Bahasa Inggris) beberapa ada yang beranggapan kalau ia sudah bisa menerjemahkan. Padahal proses penerjemahan itu tidak hanya proses menerjemahkan saja, tapi banyak aspek yang harus kita pahami. Contohnya pemahaman kita akan konteks bahan yang sedang diterjemahkan, pemahaman kita akan pedoman penulisan (ejaan yang disempurnakan), gaya menulis, gaya penyampaian, terlebih lagi yaitu pemilihan kata yang akan kita gunakan.
Sekali pun ia adalah penerjemah yang sudah lama di dunia terjemahan, terkadang penerjemah tersebut agak sedikit bingung dengan kata-kata apa yang akan ia gunakan saat ia akan menerjemahkan sebah kata. Misalnya saja kata-kata, “person”. Memang secara leksikalnya (arti di dalam kamus) arti “person” adalah “orang”, Tapi artinya bisa bermacam-macam tergantung konteksnya, bisa saja menjadi, pelaku, oknum, kenalan, teman, orang, seseorang, dsb.
2. Mulailah Menerjemahkan dari Hal Yang Kita Kuasai
Dalam dunia terjemahan, beda bahan akan berbeda pula gaya penulisan yang akan kita gunakan. Misalnya, penulisan bahasa koran akan berbeda dengan penulisan bahasa sebuah surat perjanjian atau bahasa dalam terjemahan novel. Karena itu ketahui di mana posisi kita, bidang terjemahan apa yang kita kuasai. Termasuk pula bidang keilmuannya. Misalnya beberapa sebuah kata akan berbeda artinya apabila digunakan di berbagai bidang, seperti bidang kedokteran hukum (legal), teknik, keuangan, dsb. Jika kita senang menonton anime, tidak ada salahnya kita mencoba menerjemahkan sebuah film anime. Mulailah dari hal yang kita kuasai.
3. Banyak-Banyaklah Membaca
Saat kita melakukan proses penerjemahan, maka kita akan dituntut untuk menguasai bahan yang sedang kita terjemahkan. Dengan membaca banyak hal, wawasan kita akan bertambah. Proses penerjemahan itu juga tidak luput dari seberapa banyaknya literatur yang kita baca. Hal ini juga memicu munculnya perbendaharaan kosakata yang akan kita tuangkan ke dalam bahasa sasaran yang sedang diterjemahkan.
4. Promosikan Kemampuanmu
Setelah punya platform, tentunya sekarang promosi supaya semakin banyak orang yang tahu. Memiliki platform dan mempromosikannya adalah hal yang membedakan kamu sebagai seorang profesional atau hanya melakukan hobi (dan masih pemula).
Tentu kamu punya tanggung jawab penuh bahwa kamu memiliki level tertentu sehingga telah memutuskan membuat platform dan mempromosikannya. Jangan malu mempromosikan usahamu ini. Bukankah keren kalau fasih berbahasa asing? Promosikanlah dari ornag-orang terdekat seperti keluarga, teman, dan siapa pun itu.
5. Bangun Platform yang Kamu Miliki
Setelah kamu cukup lama belajar dan merasa mampu menerjemahkan beberapa teks, bagaimana kalau sekarang ada orang yang mau membayar kemampuanmu itu? Selain dari mulut ke mulut, kamu harus tegas dengan usaha yang kamu miliki. Bangunlah sebuah platform seperti website atau buatlah akun-akun media sosial yang dapat memperlihatkan portofolio karyamu. Dengan adanya platform ini, maka orang akan tahu bahwa kamu benar-benar serius sebagai penerjemah profesional.
6. Masuk Agensi Penerjemah
Belum siap punya platform sendiri? Ingin tahu bagaimana alur kerja para penerjemah? Maka kamu harus masuk agensi penerjemah. Dengan masuk ke salah satu agensi penerjemah, kamu akan tahu banyak hal. Mulai dari tugas-tugas apa saja yang akan kamu jalankan sebagai penerjemah profesional, hingga estimasi waktu yang kamu perlukan untuk menerjemahkan teks, dan lain sebagainya.
Jika kamu telah memiliki pengalaman menerjemahkan dengan bekerja pada suatu agensi, maka kesempatanmu mendapat pelanggan pribadi semakin besar. Kamu juga dapat menjadi freelance (tenaga lepas) penerjemah pada hal-hal yang kamu sukai.
Baca juga: Menjadi Penerjemah Online: Profesi Menjanjikan yang Selalu Dibutuhkan!
Tertarik untuk Belajar Menjadi Penerjemah? Yuk Ikuti Bootcamp Penerjemah di Mediamaz!
Jika kamu ingin lebih menjadi penerjemah bahasa yang profesional, yuk ikuti Bootcamp Penerjemah di Mediamaz! Kami akan memberikan yang terbaik agar kamu bisa menjadi seorang penerjemah yang berkompeten, profesional, dan bersertifikat. Dapatkan potongan harga sebesar 15% dan mulai karirmu sebagai seorang penerjemah! Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi tim kami, atau cek di website resmi Mediamaz dan klik link di sini.