Mengenal Hanbok, Pakaian Tradisional Khas Korea Selatan

Korea Selatan merupakan negara yang memiliki budaya luar biasa, salah satunya yaitu pakaian tradisional. Pakaian tradisional negara ini terkenal dengan sebutan hanbok. Hanbok memiliki desain yang unik dengan warna-warna yang khas. Pakaian khas dari Negeri Ginseng pun mempunyai sejarah yang panjang. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai sejarah sampai jenis-jenis pakaian tradisional ini. 

Simak selengkapnya di bawah, ya.

Apa itu Pakaian Tradisional Korea?

Pakaian Tradisional Korea

Freepik

Pakaian tradisional Korea Selatan terkenal dengan nama Hanbok. Hanbok memiliki desain yang unik dan indah. Rancangan pakaian ini diberi kesan lembut dan garis-garis halus menggunakan bahan-bahan seperti kain goni, linen, katun dan sutra. Penggunaan bahan pakaian yang berbeda ini agar warga Korea Selatan dapat hidup dengan nyaman pada musim dingin dan musim panas. Contoh pada saat musim dingin, memakai pakaian yang terbuat dari sutra atau katun dengan lapisan kapas, sedangkan saat musim panas akan memakai pakaian yang terbuat dari kain goni dan linen. Hanbok merupakan salah satu warisan budaya Korea yang kaya dan indah. Pemakaian pakaian yang khas ini masih sering untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, ulang tahun, dan perayaan tradisional.

Sejarah dan Perkembangan Pakaian Tradisional Korea

Hanbok memiliki sejarah yang panjang dan pada awalnya, hanya terdiri dari beberapa jenis pakaian seperti Jeogori, Chima, dan Gwanbok. Pakaian tradisional Korea tersebut berasal dari zaman Tiga Kerajaan (57 SM – 668 M). Selama Dinasti Goryeo (918-1392), desain Hanbok menjadi semakin indah dan unik dengan tambahan detail dan ornamen yang lebih banyak. Pada masa ini, Hanbok juga dianggap sebagai simbol status sosial. Hanbok pada masa ini lebih dominan dengan warna-warna yang cerah. 

Desain hanbok pada masa Dinasti Joseon (1392-1910) lebih sederhana tetapi elegan. Hanbok lebih dominasi dengan warna yang lebih alami seperti putih, hitam, biru, dan hijau. Sedangkan pada masa kolonialisasi Jepang di Korea (1910-1945) warga Korea mengalami penekanan dan diminta untuk mengenakan pakaian Barat. Tetapi setelah adanya kemerdekaan Korea pada tahun 1945, Hanbok menjadi populer kembali dan bahkan menjadi simbol identitas nasional Korea.

Jenis-Jenis Hanbok

1. Jeogori

Pakaian ini berupa atasan yang dikenakan oleh wanita atau pria. Jeogori untuk wanita dan pria pun berbeda. Ukuran jeogori laki-laki lebih besar dan juga lebih panjang agar dapat menutupi tubuh bagian atas hingga bagian tengah tubuh. Sedangkan untuk wanita, pembatasan pakaian hanya terdapat di bawah tubuh bagian atas dan dimensinya lebih pendek. Dimensi jeogori untuk wanita lebih pendek.

Jeogori identik dengan kerah yang berbentuk V dan terdapat ikatan berupa pita atau goreum. Hanbok ini memiliki lengan baju yang dibuat dalam garis lurus dan juga ditekuk untuk memastikan penggunaannya bisa leluasa.

2. Gwanbok

Pemakaian pakaian tradisional jenis ini oleh kerajaan dari periode Silla ke Dinasti Joseon dan biasanya sebagai pakaian bisnis pejabat pemerintah. Gwanbok cukup variatif karena berdasarkan hierarki yang berlaku.

3. Durumagi

Ini merupakan sejenis pakaian luar sebagai jubah dari hanbok. Bentuk durumagi mirip dengan jeogori, tetapi memiliki ukuran panjang, lengan dan kerah yang lebih besar. Hanbok jenis ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, zaman kuno Tiga Kerajaan Korea (37 SM-668). Durumagi memiliki kegunaan untuk mengamankan tubuh dari hawa dingin.

4. Dangui

Pakaian tradisional Korea ini dengan bentuk atasan untuk wanita. Dangui bukan untuk sehari-hari tetapi untuk menghadiri acara-acara yang sifatnya formal. Jenis hanbok ini memiliki warna yang cantik dengan hiasan motif bunga. 

5. Chima

Merupakan hanbok yang dapat dikatakan sebagai rok tradisional yang indah. Bentuk chima mengembang dan hampir menutupi seluruh tubuh. Chima pun memiliki warna yang tidak kalah menarik dengan hanbok lainnya.

6. Hwarot

Pemakaian pakaian tradisional ini hanya kaum wanita dari keluarga kerajaan saja dan penggunaannya pada acara-acara tertentu. Hwarot merupakan adaptasi dari Dinasti Ming Tiongkok. Sedangkan di Korea Selatan, hanbok ini populer di zaman Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon. Desain hanbok yang unik yaitu memiliki motif indah yang sebagian besar hewan seperti burung dan kupu-kupu.

7. Magoja

Hanbok ini populer pada zaman Dinasti Qing untuk menghangatkan tubuh pada musim dingin. Selain itu, magoja juga digunakan untuk kegiatan sehari-sehari karena memiliki bahan dari sutra yang nyaman.

Makna Warna Pakaian Tradisional Korea

Pakaian Tradisional Korea 1

Freepik

Hanbok memiliki makna yang penting, arti simbolis dan nilai-nilai tradisional yang sangat dihargai. Berikut beberapa warna pada pakaian tradisional Korea dan penjelasan mengenai maknanya:

  1. Putih (Baek): Warna ini melambangkan kemurnian, ketulusan hati, kebaikan, dan kesederhanaan. Pemakaian hanbok berwarna putih biasanya oleh pengantin dalam upacara pernikahan Korea.
  2. Merah (Hong): Warna merah ini identik dengan keberanian, kebahagiaan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Hanbok merah biasanya dalam upacara pernikahan atau hari raya di Korea Selatan.
  3. Kuning (Noran): Warna yang melambangkan kekayaan, kehormatan, dan kebahagiaan. Pemakaian hanbok kuning pada upacara keagamaan di Korea.
  4. Hijau (Chorok): Warna hijau memiliki arti ketenangan, kesuburan, dan harapan. Penggunaan hanbok warna ini biasanya oleh ibu-ibu muda atau pengantin wanita.
  5. Biru (Pureun): Warna ini mengartikan kesetiaan, kepercayaan, dan keabadian. Penggunaan hanbok biru pada upacara peringatan dan perayaan kelahiran.
  6. Ungu (Boram): Warna yang melambangkan kemakmuran, kebesaran, dan keagungan. Hanbok ungu untuk anggota keluarga kerajaan atau orang yang memiliki status sosial yang tinggi.
  7. Hitam (Geom): Hanbok warna dengan warna hita mengartikan kesedihan, keseriusan, dan kesederhanaan. Pemakaian warna hitam untuk orang yang sedang berduka.

 

Bagaimana menarik bukan penjelasan mengenai pakaian tradisional Korea ini? Untuk kamu yang ingin berkunjung ke lokasi wisata Hanok Village di Korea Selatan, bisa juga menyewa hanbok, loh. Untuk kamu yang ingin legalisasi dokumen untuk ke Korea Selatan, pastikan memilih perusahaan yang terpercaya dan profesional, ya.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Korea Selatan yang Menarik untuk Dikunjungi

Jasa Legalisasi Dokumen Terpercaya

Mediamaz Translation Service merupakan perusahaan layanan penerjemah terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa Penerjemah Tersumpah, Intepreter dan juga Legalisasi. Mediamaz TS dapat membantu untuk mengerjakan legalisasi dokumen dengan cepat dan aman karena Mediamaz TS mempunyai tim legalisasi yang berkompeten serta berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Telah lebih dari 1 juta dokumen pertahun dan lebih dari 500 dokumen yang dikerjakan setiap minggunya. Oleh karena itu, Mediamaz TS dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk jasa legalisasi dokumen anda.

Kelebihan Legalisasi Dokumen di Mediamaz TS

  1. Mudah, kami akan menginformasikan seluruh persyaratan secara detail dan akan menginformasikan update dari proses pengerjaannya kepada anda.
  2. Murah, kami menawarkan harga terbaik dan sudah pasti terjangkau spesial untuk yang berada di Jakarta dan sekitarnya.
  3. Cepat, proses pengerjaan legalisasi yang cepat dan pastinya sesuai dengan tenggat waktu dan dapat memilih paket pengerjaan legalisasi yang tersedia.
  4. Hasil legalisasi berupa Hard Copy dan Soft Copy, sehingga tidak perlu khawatir akan kerusakan dokumen.
  5. Aman dan Rahasia, dengan proses pengerjaan oleh tim yang andal dan profesional, maka tim kami akan selalu menjaga kerahasiaan privasi dokumen.

Jika sedang membutuhkan jasa legalisasi dokumen untuk keperluan ke luar negeri, dapat langsung menghubungi tim marketing kami disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Whatsapp 24/7 Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday