Di setiap negara pasti memiliki rumah yang menjadi ciri khas atau biasa disebut dengan rumah tradisional. Rumah tradisional kebanyakan bukan hanya sekadar tempat tinggal saja tetapi juga dapat memberikan pengetahuan tentang kondisi kehidupan di masa lampau. Ini termasuk rumah tradisional Jepang yang memiliki banyak keunikan seperti arsitektur, dekorasi maupun filosofi kehidupannya.
Apa sajakah keunikan rumah tradisional Jepang tersebut? Simak informasinya di bawah ini ya!
Apa itu Rumah Tradisional Jepang?
Rumah tradisional Jepang bernama ‘Minka’. Minka merupakan rumah yang terbuat dari kayu dengan atap genteng dan memiliki karakteristik arsitektur yang khas dengan ciri-ciri seperti pintu dan jendela kayu, tatami sebagai lantai, dan shoji sebagai dinding atau pembatas ruangan.
Awalnya dibangun sebagai tempat tinggal bagi petani, nelayan, dan pengrajin pada zaman Edo (1603-1868) dan Meiji (1868-1912) di Jepang. Rumah tradisional ini terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan daerah asalnya, seperti minka di daerah pegunungan, minka di daerah pantai, minka di daerah pedesaan, dan sebagainya.
Elemen Rumah Tradisional Jepang
1. Genkan
Saat mengunjungi rumah tradisional Jepang, biasanya melihat ruangan pertama yaitu area bernama Genkan. Genkan merupakan elemen ruang depan rumah yang letaknya setelah pintu masuk utama dan posisinya lebih rendah dari lantai rumah. Bagian rumah ini berguna sebagai transisi antara luar dan dalam rumah Jepang. Genkan juga biasanya sebagai tempat untuk menaruh sepatu yang dipakai dari luar dan memakai sandal atau alas kaki di dalam rumah.
2. Tatami
Elemen ini yang menjadi ciri khas dari rumah tradisional Jepang. Tatami yaitu lantai pada rumah tradisional Jepang dan terbuat dari anyaman jerami Igusa. Pemakaian bahan ini karena bisa membuat rumah terasa lebih sejuk pada saat musim panas, namun tetap hangat saat musim dingin. Bagian rumah yang khas dan begitu populer ini membuat tatami masih sering muncul pada rumah modern Jepang di masa kini. Selain itu, tatami memiliki nilai budaya dan simbolisme dalam budaya Jepang.
3. Washitsu
Istilah elemen ini untuk menyebut sebuah ruangan tradisional Jepang dengan karakteristik khusus, seperti menggunakan tatami sebagai alas lantai, dinding shoji yang terbuat dari kertas tipis, dan sekat fusuma yang dapat digeser untuk memisahkan ruangan.
Pengunaan washitsu biasanya sebagai kamar tamu atau ruang keluarga pada rumah tradisional Jepang. Rancangan pada ruangan ini sangat memperhatikan keindahan dan kesederhanaan serta memiliki karakteristik arsitektur dalam bentuk ornamen dan material khas yang digunakan. Selain itu, washitsu pun memiliki nilai budaya pada masyarakat Jepang karena ruangan ini mencerminkan budaya dan identitas Jepang.
4. Mushiko Mado
Elemen khas lain dari rumah tradisional Jepang yaitu menggunakan pintu geser. Pada pintu utama biasanya terdapat Mushiko Mado yaitu pintu geser yang memiliki celah-celah kecil. Selain itu, terdapat juga Shoji merupakan pintu geser yang memiliki celah besar, namun ada lapisan dengan kertas untuk memberikan penerangan dari luar rumah.
5. Engawa
Elemen ini merupakan balkon yang terletak di bagian luar rumah tradisional Jepang, tepatnya di antara ruangan dalam dan luar. Engawa biasanya memiliki lantai yang sama dengan lantai dalam rumah (genkan), serta memiliki atap dan dinding yang terbuat dari kayu atau bambu.
Selain itu, engawa sebagai tempat yang nyaman untuk duduk dan bersantai, sekaligus sebagai area yang menghubungkan antara ruangan dalam dan luar rumah. Biasanya terdapat hiasan dengan pot bunga atau tanaman hijau, sehingga memberikan suasana yang asri dan segar. Engawa juga sering sebagai tempat untuk menikmati pemandangan alam di sekitar rumah, seperti taman atau kebun.
6. Takonama
Bagian yang merupakan lantai dan berada pada salah satu sisi ruangan yang memiliki ketinggian level berbeda. Takonama bisa terlihat dengan mudah ketika memasuki ruangan dalam rumah. Elemen ini berfungsi untuk meletakkan dekorasi yang artistik seperti lukisan.
7. Byobu
Elemen ini adalah sebuah partisi ruangan lipat tradisional Jepang yang terbuat dari kayu dan kertas atau kain dengan tambahan hiasan berupa lukisan atau ukiran yang khas. Biasanya untuk membagi ruangan, memisahkan ruang tamu dari ruang tidur atau ruang makan, atau sebagai dinding pemisah dalam ruangan.
8. Elemen Kayu yang Identik
Arsitektur dari rumah tradisional Jepang sangat terhubung dengan alam. Penggunaan material kayu banyak ada pada rumah tradisional Jepang, hal ini bisa terlihat juga dari bentuk rumah dengan sisi yang alami. Bahan kayu pada arsitektur ini umumnya tidak memiliki finishing, selain coating demi daya tahan kayu tersebut. Menampilkan urat dan warna kayu alami justru memberikan nilai estetika alami tersendiri.
Filosofi Rumah Tradisional Jepang
Filosofi dengan konsep “mingei” yang artinya menghargai keindahan dalam kesederhanaan dan keaslian. Konsep ini pun bisa terlihat pada desain rumah tradisional Jepang yang sangat sederhana dan minimalis, tetapi memberikan kesan yang elegan dan berfungsi dengan baik.
Filosofi lainnya mengatakan dengan konsep “wabi-sabi” yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan, ketidaksempurnaan, dan keteraturan alami. Konsep yang tercermin pada material yang digunakan dalam pembuatan rumah tradisional Jepang, seperti kayu, bambu, dan batu, yang memperlihatkan keindahan yang sederhana dan keunikan dari setiap bahan tersebut.
Pada rumah tradisional Jepang juga banyak memberikan perhatian pada penggunaan ruang yang terhormat dan bijaksana. Salah satunya yaitu pemilihan posisi dan fungsi setiap kamar dalam rumah Jepang dengan saksama, serta penggunaan lantai yang berbeda untuk menunjukkan tingkat kehormatan.
Bagaimana menarik bukan seputar rumah tradisional Jepang? Rumah tradisional Jepang masih dapat ditemukan di seluruh Jepang, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Beberapa daerah yang terkenal dengan rumah tradisional Jepang yang masih terawat dengan baik antara lain di Kyoto, Nara, Kanazawa, Takayama, dan Shirakawa-go. Selain itu, terdapat juga kawasan di Tokyo seperti di daerah Asakusa yang terdapat kuil Sensoji dan di sana juga terdapat beberapa rumah tradisional Jepang yang masih berdiri hingga saat ini.
Kalau kamu sedang berkunjung ke Jepang jangan lupa untuk melihat khasnya rumah ini ya. Tapi, jangan lupa bagi kamu yang ingin pergi ke Jepang pastikan sudah mengurus visa dan kebutuhan dokumen lainnya.
Bagaimana Mengurus Visa ke Luar Negeri?
Visa merupakan dokumen wajib yang harus kamu sertakan saat hendak pergi atau tinggal di luar negeri, bisa untuk urusan liburan, pekerjaan ataupun sekolah. Dokumen visa berfungsi sebagai surat izin masuk ke suatu negara. Tanpa adanya visa, seseorang yang masuk negara asing dianggap ilegal, bahkan terancam dideportasi. Mengingat betapa pentingnya visa, kamu perlu memahami dan mengurus visa di tempat yang tepat.
Salah satunya yaitu Mediamaz Translation Service, merupakan perusahaan penerjemah yang bukan hanya menyediakan layanan menyediakan jasa menerjemahkan dokumen tetapi juga legalisasi, proofreading serta kepengurusan visa luar negeri. Mediamaz TS akan memberikan pelayanan terbaik untuk kamu. Untuk informasi selengkapnya, hubungi WhatsApp 082123335003 atau cek website kami di sini.