Pelatihan karyawan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada suatu perusahaan atau badan usaha. Seperti yang dikatakan banyak orang, karyawan adalah aset sehingga pelatihan HR yang baik akan memberikan dampak positif bagi bisnis kita.
Jenis Pelatihan Karyawan
Ada banyak jenis program pengembangan karyawan. Jelajahi jenis pelatihan SDM berikut:
1. Pelatihan Teknis
Pertama, Pelatihan teknis adalah pelatihan personel yang menunjang kemampuan teknis pegawai. Dimana kompetensi teknis ini akan mempengaruhi kinerja pegawai. Dengan mengikuti pelatihan teknis seperti ini, karyawan akan memperbaharui pengetahuannya dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan terkini, mengikuti tren dan juga bekerja lebih efisien.
Beberapa contoh pelatihan teknis pengembangan sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
- Copywriter : pelatihan penulisan SEO
- Perawat : administrasi pengobatan Pelatihan manajemen trauma
- Desain Grafis : untuk media cetak Pelatihan fotografi
Jadi dengan memberikan pelatihan seperti diatas diharapkan dapat menunjang pekerjaan karyawan bahkan memberikan dampak positif bagi perusahaan.
2. Pelatihan kepemimpinan
Kedua, Pelatihan kepemimpinan atau pelatihan kepemimpinan cocok untuk pemimpin tim, manajer, supervisor, dan level yang lebih tinggi dalam struktur organisasi perusahaan.
Terutama diberikan kepada pegawai yang dipromosikan. Jika seorang karyawan pada awalnya mengambil suatu posisi dan kemudian diangkat menjadi pemimpin tim atau manajer, hal ini memerlukan keterampilan kepemimpinan yang baik. Untuk membantu karyawan beradaptasi dengan jabatan barunya sekaligus menunjang pekerjaannya, pelatihan kepemimpinan seperti ini sangat cocok.
Beberapa hal penting dalam kursus pelatihan kepemimpinan SDM ini antara lain mengenal karakter kepemimpinan, mengetahui cara mengoordinasikan tim, mengetahui cara berkomunikasi yang baik dengan tim, cara mengambil keputusan, dll.
Sekiranya kemampuan di atas memang diperlukan bagi seorang pemimpin untuk memimpin timnya.
3. Pelatihan Tim Building
Tujuan dari pelatihan team building ini adalah untuk mengenali kepribadian setiap orang, mempererat hubungan, menjalin komunikasi interpersonal dan menyelesaikan konflik.
Memperkuat hubungan kerja dan meningkatkan kolaborasi juga penting. Semua itu dilakukan agar anggota tim dapat bekerja dengan nyaman dan tim terbangun dengan kokoh.
4. Pelatihan Komunikasi
Keempat, Pelatihan komunikasi penting diberikan kepada seluruh tingkatan karyawan. Kedua tingkat staf mempunyai akses terhadap pemimpin.
Komunikasi bukan sekedar berbicara dan mendengarkan, tetapi juga ada prosedurnya. Misalnya:
- Bagaimana sebaiknya manajer memperingatkan karyawannya agar tidak membuat mereka merasa rendah diri atau sakit hati
- Cara berkomunikasi untuk meminta bantuan di tempat kerja
- Bagaimana seharusnya perilaku karyawan saat berkomunikasi dengan atasan
- Cara berkomunikasi dan berkolaborasi dengan rekan kerja dan departemen lain
- Cara berbicara yang baik di depan umum
5. Pelatihan Bahasa
Pelatihan bahasa menjadi salah satu bagian dari SDM yang diperlukan dalam dunia kerja. Seiring dengan kebutuhan pasar yang meningkat dikarenakan era globalisasi ini yang semakin maju sehingga tak heran bahasa asing menjadi bahasa yang saat ini digunakan seperti bahasa Inggris dan juga bahasa Mandarin.
Perusahaan harus mengizinkan karyawannya menerima pelatihan SDM dalam bahasa yang diperlukan agar pekerjaan mereka dapat berjalan dengan lancar. Misalnya, tim pemasaran, tim penjualan, dan juga departemen layanan pelanggan semuanya membutuhkan bahasa Inggris untuk melayani pelanggan.
Waktu yang tepat untuk memberikan pelatihan
Pelatihan personel harus diberikan secara teratur. Namun ada juga saat-saat tertentu dimana perusahaan perlu melatih karyawannya, antara lain:
1. Saat karyawan menduduki jabatan baru
Dalam dunia kerja, promosi dan rotasi sebuah pekerjaan merupakan hal yang lumrah. Tak heran jika perusahaan memberikan pelatihan SDM untuk menunjang posisi baru karyawan tersebut. Contohnya saat seorang karyawan baru kebingungan saat mengerjakan jobdesk, maka dari itu pelatihan diperlukan guna untuk mendukung posisi barunya.
2. Saat Team building belum terbentuk dengan baik
Ada beberapa kasus ketika tim memiliki hubungan yang kurang kuat. Tentu saja, ada kekhawatiran hal ini akan berdampak pada kinerja tim dan kesuksesan bisnis.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan team building dan pelatihan lainnya untuk memperkuat ikatan antar individu dalam tim. Meski tampak sepele, persoalan kohesi kolektif merupakan persoalan yang penting. Apalagi jika tim memegang peranan penting bagi perusahaan. Jadi setiap peran dalam tim mendapat pelatihan.
3. Saat pegawai membutuhkan ilmu baru
Untuk membantu karyawan menemukan solusi atas permasalahan yang muncul, perusahaan dapat memberikan pelatihan yang relevan. Terkadang muncul masalah baru yang memerlukan pendekatan berbeda.
Penerapan pengetahuan baru yang memerlukan pelatihan juga terjadi pada perusahaan yang ingin mengadopsi metode baru atau inovasi baru.
4. Peningkatan Kinerja
Salah satu penyebab menurunnya kinerja tersebut adalah ketidakmampuan karyawan dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Baik tantangan teknis maupun tantangan lainnya. Perusahaan dengan SDM yang mendukung perlu memahami mengapa kinerja dapat menurun dan kemudian dapat memberikan pelatihan yang sesuai.