Mengenal Sejarah Masuknya Kopi di Singapura

source asiaone.com

Asal usul budaya kopi di Singapura sangatlah kompleks, dan dapat ditelusuri di seluruh dunia. Semua bermula dari sejarah perdagangan antar pulau yang sangat besar dan unik. Sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan bebas di maritim Asia Tenggara, budaya kopi di Singapura karena pengaruh dari para pendatang dan pedagang dari seluruh dunia selama ratusan tahun.

Sejarah masuknya kopi di Singapura bermula sejak kopitiam pertama berdiri pada abad ke-19 oleh orang Cina. Tujuan mendirikan kopitiam ini ialah untuk memenuhi permintaan imigran Eropa di pulau tersebut yang membutuhkan perbaikan kafein mereka untuk melewati hari. Kopitiam hingga hari ini masih hadir di Singapura sebagai alternatif tradisional untuk rantai kedai kopi. Asal usul nama kopitiam berasal dari kopi, bahasa Melayu untuk kopi, sedangkan tiam adalah kata Hokkien dan Fujian untuk toko. Oleh karena itu, kata kopitiam memiliki arti toko kopi atau kedai kopi.

Konsumsi Kopi di Singapura

source coffeeassoc

Saat ini, Singapura mengonsumsi sekitar 15.000 ton kopi per tahun. Dengan jumlah populasi sebanyak 5,7 juta orang, sehingga kurang lebih sekitar 2,6kg per kapita. Victor Mah sebagai Presiden Asosiasi Kopi Singapura dan Federasi Kopi ASEAN. Ia menjelaskan bahwa konsumsi kopi telah meningkat terutama dalam satu dekade terakhir, dan mengatakan bahwa telah terjadi pertumbuhan dalam kopi spesial, terutama dalam tiga tahun terakhir. Banyak tren kopi yang datang ke Singapura telah “diimpor” oleh penduduk lokal atau ekspatriat yang bersemangat yang mana mereka telah bepergian atau tinggal di luar negeri dan mereka telah belajar tentang kopi spesial.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Negara ini Jadi Penghasil Kopi Terbesar di Dunia

Jenis Kopi yang Disajikan

Singapura juga memegang peranan penting sebagai pusat perdagangan di sektor kopi. Ini adalah pelabuhan bebas yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan 26 negara dengan blok yang berbeda. Sekitar 50.000 merek internasional tersedia di pulau itu. Secara keseluruhan, ini berarti bahwa Singapura merupakan penghubung yang ideal antara pasar penghasil kopi utama dan pasar konsumen kopi – baik di Asia maupun lebih jauh.

Apabila Kamu sedang mengunjungi Singapura, kemudian hendak memesan menu di kedai kopi seperti orang lokal di sana, Maka di bawah ini adalah panduan untuk memesan kopi:

1. Kopi [ko-peeh]:

Kopi hitam dengan tambahan susu kental yang merupakan susu dengan tekstur kental dan manis.

2. Kopi-O [ko-peeh oh]:

Kopi hitam dengan gula pasir.

3. Kopi C [ko-peeh see]:

Kopi hitam dengan gula dan susu evaporasi yang mirip dengan susu kental, tetapi tanpa pemanis.

4. Kopi C kosong [ko-peeh see co-soh-ung]:

Kopi hitam dengan susu evaporasi. Menambahkan kata ‘kosong’ (Bahasa Melayu untuk ‘nol’) di akhir pesanan yang berarti ‘tanpa gula’.

5. Kopi O kosong [ko-peeh oh coh-soh-ung]:

Kopi hitam tanpa gula

6. Kopi gah dai [ko-peeh kah die]:

Kopi hitam dengan tambahan ekstra susu kental. ‘Gah dai’ berarti ‘gula tambahan’ Oleh karena itu, tambahkan ‘gah dai’ ke pesanan minuman apa pun untuk membuat minuman Kamu lebih manis.

7. Kopi siew dai [ko-peeh see-ew die]:

Kopi dengan sedikit susu kental, kata ‘Siew’ yang berarti kurang. Ucapkan ‘siew dai’ maka minuman Kamu akan dibuat dengan lebih sedikit susu kental.

8. Kopi pok [ko-peeh pok]:

Kopi hitam dengan susu kental, tetapi dibuat dengan lebih sedikit bubuk kopi dan lebih banyak air. ‘Pok’ artinya kurus. Ucapkan ‘pok’ untuk mendapatkan minuman yang lebih ringan.

9. Kopi gau [ko-peeh g-ow]:

Kopi kental dengan susu kental. ‘Gau’ berarti tebal. Ucapkan ‘gau’ untuk menambahkan tambahan kafein ke minuman Kamu.

10. Kopi peng [ko-peeh peh-eng]:

Es kopi dengan susu kental. ‘Peng’ berarti es.

11. Kopi gu you [ko-peeh goo-yo]:

Kopi hitam dengan mentega dan susu kental.

12. Kopi tarik [ko-peeh tah-rik]:

Kopi hitam dengan tambahan susu kental. ‘Tarik’ berarti ‘menarik’ dalam bahasa Melayu. Kopi tarik adalah kopi manis dengan bagian atasnya berbusa. Dengan teknik pembuatan yang menarik aliran panjang kopi berulang kali di antara dua cangkir besar, ide di balik teknik ini adalah mencampur kopi secara menyeluruh dan mendinginkan minuman sedikit.

7 Kedai Kopi Favorit di Singapura

Di bawah ini merupakan rekomendasi untuk kalian para pecinta kopi yang sedang mengunjungi negara Singapura dan hendak bersantai sejenak di kedai kopi favorit yang ada di sana:

1.  Kedai Kopi Killiney Kopitiam

source killiney-kopitiam

Kedai kopi pertama adalah Killiney Kopitiam, kedai kopi legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1919 dan selalu menjadi tujuan wisatawan kala berlibur ke Singapura. Killiney Kopitiam ini beroperasi pertama kali di 67 Killiney Road. Ternyata, sebelumnya kedai kopi ini tidak memakai nama Killiney, melainkan nama Kheng Hoe Heng Coffeeshop. William Ling sebagai Manager Operasional sekaligus barista menjelaskan bahwa pada tahun 1993, Ada pelanggan kedai kopi bernama Woon Tek Seng yang sedang berkunjung tersebut membeli kedai kopi karena jatuh hati dengan racikan kopi, teh, serta roti panggangnya. Kemudian, Ia mengganti nama kedai kopi tersebut dengan nama “Killiney Kopitiam” dan melakukan renovasi.

Kedai Killiney Kopitiam juga terkenal dengan cita rasa khas Hainan, salah satu provinsi di Tiongkok. Alasannya karena salah satu baristanya bernama Ah Goong yang merupakan warga asli Hainan. Kemudian, kopi yang mereka sajikan merupakan campuran dari biji robusta dan arabika dengan rasio 70:30. Oleh karena itu, rasa dari kopi milik kedai ini dominan rasa pahit dibandingkan asam. Adapun, kini kedai kopi tersebut juga berekspansi dan telah memproduksi varian kopi bubuk instan. Mulai dari Premium White Coffee, Premium Kopi-o hingga Premium Milk Tea.

2. Kedai Kopi Nanyang Old Coffee

source visitsingapore

Terletak tepat di jantung Chinatown, Kamu dapat melihat Nanyang Old Coffee dengan interior merahnya yang khas. Nikmati secangkir bir pemenang penghargaan mereka dengan kelezatan lokal seperti roti panggang kaya (selai tradisional yang terbuat dari kelapa dan telur). Kamu juga bisa membeli souvenir tepat di Mini Singapore Coffee Museum dan membaca sejarah tentang pembuatan kopi. Konsep Nanyang Old Coffee adalah berawal pada 1940-an di mana kedai kopi ini memanggang biji kopi mereka di halaman belakang dan menggilingnya untuk penggunaan sehari-hari.

Menggunakan konsep dari masa lalu, pelayanan terhadap pelanggan seperti teman di lingkungan yang nyaman. Pelanggan akan melihat sedikit lebih banyak budaya, nostalgia, dan tradisi di kedai kopi ini. Dengan kualitas kopi yang sangat baik, kopi ini dengan cepat mendapatkan reputasi di kalangan pecinta kopi di Singapura. Setelah sukses dengan gerai pertama, permintaan pun mengalir untuk mendirikan toko dengan konsep serupa.

3. Kedai Kopi Coffee Break

source sg.style.yahoo

Menawarkan kopi tradisional dengan twist, kakak beradik bernama Anna, Faye dan Jack Sai mengambil alih kedai kopi sederhana milik orang tua mereka dan menambahkan racikan unik mereka sendiri sambil tetap menggunakan biji kopi Robusta tradisional. Kedai kopi yang berlokasi di Amoy Street menawarkan kesempatan langka bagi Kamu untuk merasakan bagaimana gerakan kuliner Mod-Sin (“Singapura Modern”) mempengaruhi bahkan minuman tradisional.

4. Kedai Kopi Nylon Coffee Roasters

source nylon.coffee

Bagi Kamu pecinta kopi, wajib hukumnya apabila mengunjungi Singapura untuk datang ke Nylon Coffee Roasters. Kamu bisa menikmati variasi menu kopi yang terbuat dari biji kopi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Selain itu, Nylon memanggang biji kopi sesuai dengan selera pelanggan. Kedai kopi ini melakukan eksperimen secara objektif sehingga kamu dapat menikmati campuran espresso yang akan selalu mengalami perubahan setiap musimnya.

Menu rekomendasi yang wajib buat Kamu coba di kedai kopi ini yaitu four chair blend, kopi hasil campuran 50% biji kopi Nikaragua dan 50% biji kopi asal El Salvador. Di balik rasa manisnya, terdapat sedikit campuran rasa beri hitam yang unik banget. Menu ini telah mendapat banyak rekomendasi dari para profesional di bidang kopi loh!

5. Common Man Coffee Roasters

source commonmancoffeeroasters

Pemilik kedai kopi ini adalah sekelompok penjelajah yang tidak hanya menggemari kopi namun juga penyuka traveling. Mereka rela mendatangi tempat-tempat terpencil di seluruh dunia hanya untuk mencari biji kopi hijau yang memiliki kualitas terbaik. Mereka bekerja sama dengan para petani kopi dari banyak negara lalu kemudian memanggang biji kopinya langsung di Singapura. Selain menyediakan kopi, mereka juga menjadi tempat pemasok utama banyak kedai kopi di negara Singapura.

Ada dua menu house blend yang jadi favorit di tempat ini: yang pertama yaitu CMCR Espresso dan 22 Martin. Kopi yang pertama adalah hasil perpaduan dari 3 origin blend dari Brazil, Sumatra, dan Ethiopia. Rasanya manis, ringan, dan mengandung unsur rempah, terdapat sedikit dark cocoa yang jadi after taste-nya. Rasanya menjadi semakin enak kalau dicampur susu. Yang selanjutnya adalah 22 Martin, rasa kopi yang satu ini ada unsur dark chocolate-nya dan terasa lebih berat daripada kopi yang pertama.

6. Chye Seng Huat Hardware

source averagejoe.review