Foto: All England Badminton
Dengan sejarah yang kaya dan reputasi yang tak terbantahkan, All Enganld Open Badminton Championships telah menjadi panggung utama bagi para pemain bulu tangkis dunia untuk memperebutkan gelar tertinggi. Turnamen ini, yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad, mengundang peserta terbaik dari berbagai belahan dunia untuk menampilkan kemampuan luar biasa mereka dalam pertandingan yang memukau.
All England, sebuah nama yang disegani dan dihormati, memainkan peran sentral dalam menyemarakkan olahraga bulu tangkis dan mencatatkan sejarah prestasi yang mengesankan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dari All England dan sudah berapa banyak pemain Indonesia yang menjuarai turnamen tertua di dunia ini.
Apa itu All England?
All England atau The All England Open Badminton Championships adalah salah satu turnamen bulu tangkis paling prestisius di dunia. Turnamen ini diadakan di Inggris setiap tahunnya dan biasanya diselenggarakan pada bulan Maret. All England merupakan salah satu dari lima turnamen bulu tangkis yang tergabung dalam BWF World Tour Super 1000, yang merupakan level tertinggi dalam rangkaian turnamen bulu tangkis dunia.
All England menjadi salah satu acara yang paling dinanti-nantikan dalam kalender bulu tangkis dan sering kali menjadi ajang yang memperlihatkan persaingan ketat dan pertandingan menarik antara pemain-pemain terbaik dunia.
Baca Juga: Sejarah dan 5 Objek Wisata Terkenal di Kota Manchester
Sejarah All England
Sejarah dari All England Open Badminton Championships pertama kali ada pada tahun 1899, menjadikannya salah satu turnamen bulu tangkis tertua di dunia. Turnamen ini pertama kali terdapat di Guildford, Inggris, dengan tujuan untuk memperkenalkan olahraga bulu tangkis kepada masyarakat yang lebih luas.
All England awalnya hanya mempertandingkan dua nomor, yaitu tunggal putra dan ganda putra. Turnamen ini diselenggarakan oleh Badminton Association of England, yang kemudian dikenal sebagai Badminton England. All England kemudian berkembang dengan pesat dan menarik perhatian pemain bulu tangkis dari berbagai negara.
Pada awalnya, All England hanya diikuti oleh pemain asal Inggris. Namun, seiring berjalannya waktu, pemain dari luar Inggris mulai berpartisipasi, termasuk dari negara-negara seperti India, Denmark, Tiongkok, dan Indonesia. Turnamen ini menjadi magnet bagi para pemain terbaik dunia, yang ingin menguji kemampuan mereka dan meraih gelar All England.
Baca Juga: 15 Fakta Unik Tentang Wembley Stadium di London, Inggris
Sempat Terhenti
Selama Perang Dunia I, All England sempat terhenti dan tidak ada antara tahun 1915 hingga 1919. Namun, setelah perang berakhir, turnamen ini kembali ada dengan semangat yang lebih besar. Pada tahun 1934, nomor tunggal putri mulai ada ke dalam kompetisi, sementara nomor ganda putri bergabung pada tahun 1956. Dengan demikian, All England kini mencakup lima nomor: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
All England terus mengalami perkembangan dan peningkatan reputasi. Pada tahun 1984, turnamen ini menjadi salah satu dari lima kejuaraan Super Series pertama yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Kemudian, pada tahun 2007, All England menjadi bagian dari BWF World Tour dan meningkatkannya menjadi turnamen level Super Series Premier. Setelah itu, All England menjadi salah satu dari tiga turnamen Super Series Premier dalam rangkaian BWF World Tour.
All England telah menyaksikan kehadiran banyak juara legendaris, termasuk Rudy Hartono, Liem Swie King, Morten Frost, Yang Yang, Peter Gade, Lin Dan, dan banyak lagi. Gelar All England merupakan salah satu prestasi paling bergengsi dalam dunia bulu tangkis, dan turnamen ini terus memainkan peran sentral dalam mempromosikan olahraga yang menarik ini kepada penonton global.
Seiring berjalannya waktu, All England terus menjadi ajang yang banyak dinantikan oleh penggemar bulu tangkis di seluruh dunia, dan turnamen ini terus menorehkan sejarah yang mengesankan sebagai panggung bagi para pemain terbaik untuk bersaing dan menyampaikan performa luar biasa mereka.
Baca Juga: Silsilah Kerajaan Inggris, Ini Daftar Pewaris Takhta Kerajaan dari Dulu hingga Sekarang
Pebulutangkis Indonesia yang Menjuarai All England
Foto: Pinterest
Berikut adalah beberapa pebulutangkis Indonesia yang telah meraih gelar All England Open Badminton Championships:
Tunggal Putra
1. Tan Joe Hok, (1959)
2. Rudy Hartono, 8 gelar (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976)
3. Liem Swie King, 3 gelar (1978, 1979, 1981)
4. Ardy B Wiranata, (1991)
5. Hariyanto Arbi, 2 gelar (1993, 1994)
Tunggal Putri
1. Susy Susanti, 4 gelar (1990, 1991, 1993, 1994)
Ganda Campuran
1. Christian Hadinata/Imelda Wiguna, (1979)
2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, 3 gelar (2012, 2013, 2014)
3. Praveen Jordan/Debby Susanto, (2016)
4. Praveen Jordan/Melati Daeava Oktavianti, (2020)
Ganda Putra
1. Christian Hadinata/Ade Chandra, 2 gelar (1972, 1973)
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi, 6 gelar (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
3. Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono, 2 gelar (1981, 1984)
4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono, (1992)
5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto, (1994)
6. Rexy Mainaky/Ricky Subagja, 2 gelar (1995, 1996)
7. Tony Gunawan/Candra Wijaya, (1999)
8. Tony Gunawan/Halim Heryanto, (2001)
9. Sigit Budiarto/Candra Wijaya, (2003)
10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 2 gelar (2014, 2019)
11. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 2 gelar (2017, 2018)
12. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, (2023)
Ganda Putri
1. Minarti Sudaryanto/Retno Koestijah, (1968)
2. Verawaty/Imelda Wiguna, (1979)
All England merupakan salah satu turnamen yang penting bagi para pebulutangkis Indonesia, dan prestasi mereka dalam turnamen ini telah membanggakan Indonesia di panggung bulu tangkis internasional.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Universitas Terbaik di Amerika Serikat
Apakah Anda Ingin Menonton All England?
Setiap penggemar bulutangkis pasti memiliki cita-cita untuk menonton bulutangkis secara langsung. Tak terkecuali untuk menonton turnamen bulutangkis tertua di dunia yaitu All England. Jadi, untuk dapat bisa menonton turnamen ini secara langsung, Anda harus mengunjungi negara Inggris terlebih dahulu. Karena, sesuai dengan namanya turnamen ini diadakan di negara Inggris.
Selanjutnya, untuk dapat mengunjungi Inggris secara resmi. Anda harus mempersiapkan beberapa dokumen perizinan seperti Visa dan Paspor. Seperti yang diketahui, untuk dapat membuat atau memperpanjang Visa atau Paspor adalah hal yang lama untuk dilakukan. Jadi, kebetulan kami dapat membantu Anda untuk menyelesaikan permasalahan yang Anda alami tersebut.
Kami bisa membantu Anda dalam membuat atau memperpanjang dari Visa atau Paspor yang Anda miliki dengan mudah. Tidak perlu khawatir, layanan kami sudah memiliki izin dari Kementrian Republik Indonesia dan Kedutaan asing di Indonesia. Jadi, sudah dapat dipastikan bahwa layanan legalisasi dokumen yang kami miliki adalah legal.
Jadi, tunggu apalagi! Segera daftarkan dokumen Anda kepada kami melalui website kami di sini dan juga dapat menghubungi kami melalui nomor berikut 021 55787254.