Sejarah dan Fakta Tentang Buckingham Palace Inggris

Sejarah dan Fakta Tentang Buckingham Palace Inggris

Buckingham Palace atau Kerajaan Inggris merupakan tempat tinggal bagi Raja dan Ratu Inggris. Keluarga kerajaan memiliki beberapa istana untuk mereka tinggal, namun yang paling terkenal diantara istana lainnya adalah Buckingham Palace. Mari simak sejarah dan juga fakta dari Buckingham Palace.

Buckingham Palace

sumber: istock

Sejarah Buckingham Palace

Istana Buckingham adalah salah satu istana yang di nilai sebagai bangunan yang terbilang baru untuk sebuah monarki yang sudah ada sejak seribu tahun lalu. Sebelum adanya Istana Buckingham, Raja dan Ratu Inggris tinggal di ibu kota di sebuah istana bernama Istana St James. Istana St James sudah digunakan lebih dari 300 tahun dari tahun 1531 hingga 1837. Kini pun Istana St James masih berdiri dan menjadi rumah anggota keluarga kerajaan lainnya.

Istana Buckingham yang berada di London awalnya hanya sebuah tanah rawa di sepanjang Sungai Tyurn. Tanah tersebut di miliki oleh beberapa orang, termasuk Raja William I yang di juluki William Sang Penakluk dan para biarawan di Westminster Abbey. Saat itu, tanah tersebut digunakan sebagai taman bagi para bangsawan. Namun pada tahun 1698, tanah itu di jual kepada seseorang bernama John Sheffield yang kemudian menjadi Duke of Buckingham.

Di tempat itulah sebuah rumah baru di bangun pada tahun 1700-an dan di beri nama Buckingham yang di ambil dari nama gelar pemiliknya. Rumah yang ada di tanah itu kemudian di beri nama Rumah Buckingham yang mulai di huni pada tahun 1705.

Fakta-Fakta Tentang Buckingham Palace

1. Istana Buckingham Terbuka Untuk Umum

Meski Istana Buckingham adalah kediaman anggota keluarga kerajaan, namun ternyata Istana Buckingham juga terbuka untuk umum. Istana Buckingham di buka untuk umum saat Ratu Elizabeth II bepergian pada musim panas, yaitu dari bulan Juli hingga Oktober. Anda bisa bebas berkeliling ke seluruh bagian dari Istana Buckingham, dengan membeli  tiket masuk.

Harga tiket yang paling murah sekitar £ 24,00 untuk dewasa sekitar Rp450.000, serta £ 13,50 untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun sekitar Rp250.000. Dengan tiket ini Anda dapat mengakses hanya beberapa kamar. Jika Anda ingin mengeksplor lebih banyak seperti The Queen’s Galeri dan Royal Mews, maka harga tiket yang dikenakan lebih mahal yaitu £ 42,30 untuk dewasa sekitar Rp760.000 dan £ 23,30 untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun sekitar Rp420.000.

Bagi anak-anak berusia di bawah 5 tahun, tidak akan di kenai tarif tiket masuk sama sekali atau gratis. Anda membutuhkan waktu yang cukup lama jika ingin mengelilingi seluruh bagian Istana Buckingham, karena istananya yang sangat luas. Bahkan untuk bisa mengelilingi seluruh ruangan di ruang negara saja, bisa membutuhkan waktu sekitar  2-2,5 jam.  

2. Istana Buckingham Terdiri dari 775 Kamar

Dengan total seluruh lahan 39 hektar, Istana Buckingham memiliki banyak kamar dan ruangan lainnya, yang jika di total bisa mencapai 775 kamar. Dari 775 kamar tersebut, 188 kamar adalah kamar tidur staf, 92 kamar untuk kantor, 52 kamar tidur kerajaan dan tamu, 78 kamar mandi, dan 19 kamar merupakan kamar negara. 

3. Fasilitas Istana Buckingham sangat lengkap

Tak hanya luas dan struktur bangunannya saja yang indah, fasilitas yang di miliki Istana Buckingham juga sangat lengkap. Fasilitas yang ada di Istana Buckingham yaitu, kantor administrasi monarki, kolam renang, bioskop, ATM, kantor pos, dan bahkan Istana Buckingham juga memiliki kantor polisi dan klinik sendiri.

4. Taman Pribadi Terbesar di London

Selain memiliki bangunan yang sangat megah dan juga mewah, Istana Buckingham juga memiliki taman yang sangat indah dan mempesona. Taman yang terletak di bagian belakang Istana Buckingham ini, menempati lahan seluas 42 hektar, karena itulah taman istana ini dianggap sebagai taman pribadi terbesar di London. Di taman inilah, Ratu Elizabeth II dan anggota keluarga kerajaan lainnya mengadakan pesta kebun. Di taman istana ini, tak hanya tersedia berbagai macam jenis bunga, namun juga terdapat beberapa fasilitas seperti rumah musim panas, lapangan tenis, dan landasan helikopter.

4. Ratu Victoria Yang Pertama  Menempati Istana Buckingham

Sebelum di kenal dengan sebutan Istana Buckingham, dulunya istana ini di kenal dengan sebutan Rumah Buckingham, merupakan rumah kota besar, yang di bangun oleh Adipati Buckingham, untuk tempat peristirahatan istrinya, pada tahun 1703. Rumah Buckingham menjadi milik pribadi Adipati Buckingham hingga 150 tahun lamanya. Sebelum akhirnya di beli oleh keluarga kerajaan, yaitu Raja George III pada tahun 1761. Raja George III menjadikan Rumah Buckingham sebagai tempat peristirahatan sang Ratu, yaitu Ratu Charlotte, sehingga istana ini mendapat julukan ‘Queen’s House’.

Selama abad ke-19, Rumah Buckingham di perluas dan di renovasi strukturnya oleh John Nash dan Edward Blore, yang membangun tiga sayap di sekitar halaman tengah. Pada tahun 1826, Raja George IV mengubah Rumah Buckingham menjadi istana, yang akhirnya di juluki sebagai Istana Buckingham.

Setelah proses renovasi selesai, pada tahun 1837 Ratu Victoria menempati Istana Buckingham untuk pertama kalinya, dan ia adalah Raja Inggris pertama yang menempati istana tersebut, karena raja pendahulunya, yaitu  Raja William IV meninggal sebelum proses renovasi berakhir. 

5. Pernah Mendapatkan Serangan Bom Saat Perang Dunia II

Perang Dunia II yang terjadi pada tahun 1939 hingga 1945, merupakan perang yang paling mematikan bagi umat manusia. Istana Buckingham pun tak luput dari serangan perang tersebut. Istana Buckingham pertama kalinya mendapat serangan perang pada tanggal 8 September 1940. Serangan demi serangan dari Jerman pun mengalir tanpa henti pada keluarga kerajaan yang menempati Istana Buckingham.

Takut akan keselamatan keluarga kerajaan, pemerintah Inggris pun menyarankan kepada Raja George VI dan keluarganya untuk meninggalkan istana dan London untuk sementara waktu, hingga perang berakhir. Namun Raja George VI dan Ratu Elizabeth tetap berusaha bertahan di istana, dan mengirimkan kedua putri mereka, yaitu Putri Elizabeth yaitu Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret ke Kastil Windsor, demi keselamatan keduanya.

Raja dan Ratu tak hanya tinggal diam di istana, mereka berdua berkeliling ke berbagai tempat yang menjadi korban dari pemboman perang mengerikan tersebut untuk menunjukkan dukungan kepada para korban perang tersebut. Selama Perang Dunia II, Istana Buckingham mendapatkan 9 serangan bom, dengan kerusakan yang relatif sedikit. 

 

Jasa Penerjemah Mediamaz Translation Service

Jika Anda ingin kuliah ke London namun Anda tidak tahu apa saja dokumen yang harus di terjemahkan secara legal? Tenang saja kami memiliki solusinya! Mediamaz Translation Service adalah perusahaan penyedia jasa penerjemah tersumpah, penerjemah profesional, interpreter bahasa & legalisasi dokumen yang berdiri sejak tahun 1998 di Indonesia. Dengan berbentuk badan hukum dibawah PT Mediamaz Solusindo Nusantara, saat ini Mediamaz Translation Service berkembang dengan pesat menjadi salah satu perusahaan penerjemah terbesar di Indonesia.

Mengapa Harus Kami?

Mediamaz Translation Service telah melayani berbagai jenis klien lebih dari 20 tahun. Dengan pengalaman dan konsistensi Kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada klien, sampai saat ini Kami dipercaya dan diakui sebagai penyedia jasa penerjemah tersumpah/non-tersumpah dan legalisasi terbaik di Indonesia.

4 langkah mudah order terjemahan di Mediamaz

1. Konsultasi

Anda dapat berkonsultasi segala kebutuhan Anda dengan tim ahli Kami Gratis

2. Penawaran

Kami akan memberikan penawaran terbaik untuk kebutuhan Anda

3. Pengerjaan

Tim Penerjemah Kami memproses penerjemahan dokumen Anda

4. Selesai

Pengecekan hasil akhir sebelum dikirimkan ke alamat Anda

Pesan Sekarang!

Mediamaz TS memiliki prinsip bahwa kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami, sehingga Mediamaz TS akan memberikan pelayanan terbaik bagi Anda. Untuk informasi lengkap hubungi  02155787254 atau cek website kami di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *