Silsilah Kerajaan Inggris, Ini Daftar Pewaris Takhta Kerajaan dari Dulu hingga Sekarang

Silsilah Kerajaan Inggris, Ini Daftar Pewaris Takhta Kerajaan dari Dulu hingga Sekarang

Siapa yang tidak tahu bahwa di zaman ini masih terdapat negara yang dipimpin oleh Raja atau Ratu sebagai kepala negara? Nyatanya, terdapat puluhan negara yang masih menerapkan sistem pemerintahan seperti itu atau lebih dikenal dengan sistem pemerintahan monarki. Inggris merupakan salah satu negara yang sangat terkenal dengan penerapan sistem pemerintahan tersebut. Jika Anda penasaran, mari simak lebih lanjut pada artikel di bawah ini untuk mengetahui terkait dengan sistem pemerintahan monarki dan silsilah kerajaan Inggris lebih dalam.

Silsilah Kerajaan Inggris

sumber: istock

Apa itu Sistem Pemerintahan Monarki?

Sistem pemerintahan berbentuk monarki atau kerajaan menjadi sistem tertua yang ada di dunia. Meskipun demikian, sistem pemerintahan ini masih digunakan oleh puluhan negara terutama negara-negara yang berada di daratan Eropa. Salah satunya adalah Inggris yang sangat terkenal dengan sistem pemerintahan monarki mereka.

Sebelum membahas lebih lanjut, apakah kalian tahu dengan sistem pemerintahan monarki? Sistem pemerintahan monarki menempatkan Raja atau Ratu sebagai kepala negara. Perlu diketahui, bahwa terdapat dua jenis sistem monarki di dunia yaitu monarki konstitusional dan juga monarki absolut. Apakah itu? Berikut penjelasannya.

Monarki Absolut

Jenis sistem pemerintahan satu ini membuat Raja memiliki kekuatan tertinggi untuk memerintah negara dan warganya secara bebas.Tidak ada konstitusi atau badan hukum di atas apa yang ditetapkan oleh Raja. Sehingga jenis sistem pemerintahan monarki absolut ini sering disebut sebagai sistem Monarki bebas. Negara yang menerapkan sistem pemerintahan satu ini antara lain adalah Brunei Darussalam, Oman, Arab Saudi, dan Kota Vatikan.

Monarki Konstitusional

Berbeda dengan sebelumnya, jenis monarki satu ini meskipun Raja atau Ratu sebagai kepala negara. Namun, hal terkait dengan politik serta kabinet terletak di perdana menteri. Sebagian besar monarki konstitusional memiliki sistem parlementer di mana Raja atau Ratu terpilih secara turun-temurun berdasarkan garis silsilah keluarga. Contoh negara yang menerapkan sistem pemerintahan satu ini antara lain adalah Inggris, Belanda, Belgia, Norwegia, Denmark, Spanyol, Luksemburg,  Monako, dan Swedia.

Baca Juga: “Mengenal Silsilah Ratu Elizabeth II, Ratu Terlama di Inggris

Sejarah Singkat Kerajaan Inggris

Inggris masuk ke dalam sistem monarki konstitusional yang mana Raja atau Ratu berbagi kekuasaan dengan pemerintahan yang terorganisir secara konstitusional. Sehingga pihak monarki harus bertindak sesuai dengan saran perdana menteri. 

Kekuasaan Inggris dapat ditelusuri sejak Dinasti Saxon yang telah berdiri sejak abad ke-9 hingga saat ini. Namun, kala itu masih dengan nama kekuasaan Britania. Mengutip dari Ensiklopedia Britannica, penguasa pertama pada dinasti tersebut adalah Egbert yang memerintah sejak 802 – 893 Masehi.

Sejarah kepemimpinan Britania oleh Dinasti Saxon kemudian berlanjut hingga beberapa sosok pemerintah yang kemudian berhenti pada Edward the Elder yang memerintah dari tahun 899 – 924 Masehi. Selesainya masa pemerintahan itu, kekuasaan Britania kemudian berlanjut dengan kekuasaan Inggris. 

Raja pertama yang memerintah kekuasaan Inggris adalah Athelstan yang bertakhta sejak 925 sampai 939 Masehi. Sejak masa rezim William the Conqueror, ditetapkan bahwa peralihan kepemimpinan berasal dari Raja kepada anak laki-laki pertama.

Namun, pada tahun 1702 Masehi ketika Parlemen Inggris memberikan Act of Settlement yang menyatakan bahwa disebabkan wafatnya Raja William III, gelar penguasa akan dilanjutkan kepada Anne dan keturunannya. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa perempuan bisa mewarisi takhta, selama tidak ada laki-laki yang dapat menduduki posisi tersebut. 

Pada saat itu, hukum umum di Inggris menyatakan bahwa ahli waris laki-laki menjadi pewaris sebelum saudara perempuan mereka. Dengan kesepakatan kekuasaan Gereja Inggris pula, bahwa Act of Settlement menyatakan setiap ahli waris yang menikah dengan seorang Katolik Roma akan dihapus dari garis suksesi. Aturan mengenai sistem pewaris takhta tersebut tidak diperbaharui sampai tahun 2013. 

Hingga akhirnya, pada saat Parlemen menyetujui Succession to the Crown Act. Peraturan terkait dengan sistem pewaris takhta garis suksesi tersebut berganti ke sistem primogeniture absolut yang artinya kerajaan akan diteruskan kepada pewaris sulung tidak peduli apapun jenis kelamin mereka baik itu laki-laki maupun wanita.

Baca Juga: “Sejarah dan 10 Fakta Menarik dari Istana Windsor di Inggris

Silsilah Kerajaan Inggris

1. Ratu Anne Stuart

Awal mula silsilah kerajaan Inggris ini berasal dari Ratu Anne Stuart yang resmi menjabat menjadi pemimpin tertinggi kerajaan Inggris pada 8 Maret 1702. 

Kemudian pada 1 Mei 1707. Ratu Anne juga menjadi penguasa tertinggi dari kerajaan Skotlandia dan Irlandia. Penyatuan tiga kerajaan tersebut bertahan hingga saat ini. Sehingga tidak hanya menjadi pemimpin kerajaan Inggris saja, melainkan juga menjadi pemimpin Britania Raya. 

Lalu Ratu Anne menikah dengan Pangeran George dari Denmark dan tidak melanjutkan takhta kerajaan kepada marga Stuart. marga Ratu Anne. Melainkan berpindah ke marga Hanover. 

2. Wangsa Hanover

Setelah wafatnya Ratu Anne Stuart, Kerajaan Inggris dipimpin oleh Dinasti Hanover dari 1714 – 1901. Penerus takhta dari Wangsa Hanover bersumber dari UU Pewarisan 1701 yang disahkan oleh Parlemen Inggris.

3. Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha

Edward VII menjadi satu-satunya penguasa di Kerajaan Britania Raya dengan Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha karena mewarisi nama ayahnya yang keturunan Jerman meskipun beliau merupakan anak dan ahli waris Victoria. Hal tersebut menjadi masa peralihan dari Wangsa Hanover ke Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha meskipun singkat.

4. Wangsa Windsor

Pada Perang Dunia I, terdapat sentimen anti-Jerman. Membuat nama Wangsa Saxe-Coburg dan Gotha berganti menjadi Wangsa Windsor pada tahun 1917 oleh George V yang mana merupakan adik dari Edward VII.

Baca Juga: “Sejarah Terpecahnya Korea dan Makna Bendera Kedua Negara

Daftar Raja dan Ratu Inggris dari Dulu Hingga Sekarang

Berikut adalah daftar Raja dan Ratu dari era Britania (Dinasti Saxon), Kekuasaan Inggris, Kekuasaan Britania Raya dan United Kingdom beserta dengan waktu mereka memerintah:

A. Era raja-raja Wessex (Dinasti Saxon)

  • Egbert – Dinasti Saxon (802 – 839 M)
  • Aethelwulf – Saxon (839 – 856 M)
  • Aethelbald – Saxon (856 – 860 M)
  • Aethelberht – Saxon (860 – 865 M)
  • Aethelred I – Saxon (865 – 871 M)
  • Alfred the Great – Saxon (871 – 899 M)
  • Edward the Elder – Saxon (899 – 924 M)
  • Athelstan – Dinasti Saxon (924 – 939 M)
  • Edmund I – Saxon (939 – 946 M)
  • Eadred – Saxon (946 – 955 M)
  • Eadwig – Saxon (955 – 959 M)
  • Edgar – Saxon (959 – 975 M)
  • Edward the Martyr – Saxon (975 – 978 M)
  • Ethelred II the Unready – Saxon (978 – 1013 M)
  • Sweyn Forkbeard – Saxon (1013 – 1014 M)
  • Edmund II Ironside – Saxon (1014 – 1016 M)
  • Canute – Denmark (1016 – 1035 M)
  • Harold I Harefoot – Denmark (1035 – 1040 M)
  • Hardcanute – Denmark (1040 – 1042 M)
  • Edward the Confessor – Saxon (1042 – 1066 M)
  • Harold II – Saxon (1066 M)

B. Era raja-raja Norman

  • William I the Conqueror – Norman (1066 – 1087 M)
  • William II – Norman (1087 – 1100 M)
  • Henry I – Norman (1100 – 1035 M)
  • Stephen – Blois (1135 – 1154 M)

C. Era raja-raja Plantagenet

  • Henry II – Plantagenet (1154 – 1189 M)
  • Richard I – Plantagenet (1189 – 1199 M)
  • John –  Plantagenet (1199 – 1216 M)
  • Henry III –  Plantagenet (1216 – 1272 M)

D. Era raja-raja Inggris dan Wales

  • Edward I – Plantagenet (1272 – 1307 M)
  • Edward II –  Plantagenet (1307 – 1327 M)
  • Edward III – Plantagenet (1327 – 1377 M)
  • Richard II – Plantagenet (1377 – 1399 M)

E. Era Wangsa Lancaster

  • Henry IV – Plantagenet Lancaster (1399 – 1413 M)
  • Henry V – Plantagenet Lancaster (1413 – 1422 M)
  • Henry VI – Plantagenet York (1422 – 1461 M)

F. Era Wangsa York

  • Edward IV – Plantagenet York (1461 – 1483 M)
  • Edward V – Plantagenet York (1483 M)
  • Richard III – Plantagenet York (1483 – 1485 M)

G. Era Wangsa Tudor

  • Henry VII – Tudor (1485 – 1509 M)

H. Era raja-raja Inggris, Wales, dan Irlandia

  • Henry VIII – Tudor (1509 – 1547 M)
  • Edward VI – Tudor (1547 – 1553 M)
  • Mary I – Tudor (1553 – 1558 M)
  • Elizabeth I – Tudor (1558 – 1603 M)

I. Era Wangsa Stuarts

  • James I – Stuart (1603 – 1625 M)
  • Charles I – Stuart (1625 – 1649 M)

J. Era Persemakmuran

  • Oliver Cromwell Lord Protector – (1653 – 1658 M)
  • Richard Cromwell Lord Protector – (1658 – 1659 M)

K. Era Restorasi

  • Charles II – Stuart (1660 – 1685 M)
  • James II – Stuart (1685 – 1688 M)
  • William IIII dan Mary II – Orange/Stuart (1689 – 1702 M)
  • Anne –  Stuart (1702 – 1714 M)

L. Era Wangsa Hanover

  • George I – Hanover (1714 – 1727 M)
  • George II – Hanover (1727 – 1760 M)
  • George III – Hanover (1760 – 1820 M)
  • George IV – hanover (1820 – 1830 M)
  • William IV – Hanover (1830 – 1837 M)
  • Victoria – Hanover (1837 – 1901 M)

M. Era Wangsa Saxe-Coburg and Gotha

  • Edward VII – Saxe-Coburg Gotha (1901 – 1910 M)

N. Era Wangsa Windsor

  • George V – Windsor (1910 – 1936 M)
  • Edward VIII – Windsor (1936 M)
  • George VI – Windsor (1936 – 1952 M)
  • Elizabeth II – Windsor: (1952 – 2022)
  • Charles III – (2022 – Sekarang)

Baca Juga: “Sejarah dan Peran Sungai Thames Bagi Kota London Inggris

Ingin Berkunjung ke Inggris?

Jika Anda ingin berkunjung ke Inggris untuk berlibur atau menelusuri sejarahnya. Tentu perlu untuk mempersiapkan beberapa dokumen perjalanan seperti paspor dan visa agar dapat berkunjung. Visa merupakan salah satu dokumen wajib yang harus Anda sertakan jika hendak pergi ke luar negeri, baik itu untuk wisata, liburan, bekerja, ataupun sekolah. Dokumen tersebut berguna sebagai surat izin untuk masuk ke dalam sebuah negara. Maka dari itu, penting untuk Anda mempersiapkan dokumen tersebut dengan benar. Jika tidak, Anda akan dikira ilegal untuk memasuki negara tersebut. Sehingga kemungkinan deportasi sangat besar jika dokumen tersebut tidak Anda miliki. Maka dari itu, pengurusan di tempat yang benar menjadi hal penting agar visa tersebut dapat Anda gunakan ketika bepergian. 

Mediamaz Translation Service sebagai salah satu perusahaan jasa penerjemah selain hanya menyediakan hal tersebut, juga menyediakan layanan seperti legalisasi, proofreading dan juga pengurusan visa. Mediamaz dapat membantu Anda untuk mengurus berbagai visa baik itu Business Visa, Visa on Arrival, Single Visit Visa, Multiple Visit Visa dan juga Indonesia Spouse Visa

Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan jasa layanan Mediamaz, tentu kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk Anda. Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi Whatsapp 082123335003 atau mengunjungi website resmi Mediamaz di sini.

Baca Juga: “10 Fakta Seputar Menara London & Kisah Misteri Dibaliknya

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *