Korea merupakan sebuah negara di Asia Timur yang terkenal dengan keindahan alamnya, makanan yang lezat, dan kekayaan budayanya. Korea terdiri dari dua bagian yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Dengan Pyongyang terkenal dengan banyaknya bangunan bersejarah dan Seoul sebagai ibu kota Korea Selatan yang terkenal sebagai pusat teknologi, mode, dan bisnis di kawasan Asia. Selain itu, Korea juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik seperti kuil-kuil kuno, istana-istana megah, hingga taman-taman yang indah.
Pada artikel kali ini akan membahas tentang apa itu semenajung Korea, awal mula terpecahnya Korea, ideologi dan makna bendera pada kedua Korea tersebut.
“Baca Juga: Rekomendasi Makanan Korea Halal di Korea Selatan untuk Para Muslim Traveler”
Semenanjung Korea
Foto: Wikipedia
Semenanjung Korea merupakan sebuah daratan yang terletak di Asia Timur dan terkelilingi oleh Laut Kuning di sebelah barat, Laut Jepang di sebelah timur, serta Teluk Korea di sebelah selatan. Pada Semenanjung ini mencakup wilayah dari dua negara yaitu Korea Utara dan Korea Selatan, dengan Sungai dan garis lintang 38 derajat sebagai garis pemisah antara kedua negara tersebut.
Semenanjung Korea memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, serta memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Di wilayah ini terdapat banyak tempat wisata yang menarik seperti kuil-kuil kuno, istana-istana megah, taman-taman yang indah, dan juga pantai-pantai yang indah.
Semenanjung Korea juga memiliki keunikan dalam bidang kuliner, dengan makanan-makanan khas seperti kimchi, bulgogi, bibimbap, dan masih banyak lagi yang terkenal di seluruh dunia. Selain itu, wilayah ini juga merupakan pusat teknologi, mode, dan bisnis di kawasan Asia, serta memiliki industri musik dan film yang berkembang pesat.
Meskipun terdapat konflik politik antara kedua negara, namun semenanjung Korea tetap menjadi sebuah wilayah yang menarik untuk Anda kunjungi.
“Baca Juga: 8 Jajanan Korea yang Sering Muncul di Drama Korea”
Sejarah dari Terpecahnya Korea
Foto: fpri
Negara Korea terpecah belah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan setelah Perang Dunia II dan terbagi oleh dua kekuatan besar yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada tahun 1945, setelah Jepang menyerah Korea yang sebelumnya merupakan jajahan Jepang terbagi menjadi dua wilayah. Dengan Sungai dan garis lintang 38 derajat sebagai garis pemisah antara kedua wilayah tersebut. Korea Utara didukung oleh Uni Soviet dan Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat.
Pada tahun 1950, terjadi Perang Korea yang memperparah situasi politik di semenanjung Korea dan berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953, namun sampai saat ini masih terdapat ketegangan antara kedua negara tersebut. Meskipun demikian, upaya rekonsiliasi dan dialog antara kedua negara dilakukan dari waktu ke waktu, termasuk dalam acara Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
“Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol”
Perbedaan Ideologi Kedua Negara
Ideologi Korea Selatan dan Korea Utara sangat berbeda satu sama lain karena sejarah dan perkembangan politik yang berbeda di kedua negara tersebut.
Korea Selatan menganut sistem demokrasi liberal, yang menempatkan hak asasi manusia dan kebebasan individu sebagai nilai utama. Negara ini mengutamakan ekonomi pasar bebas dan hubungan internasional yang kuat dengan negara-negara Barat. Kekuasaan berada di Presiden dan sistem parlemen, dengan partai-partai politik yang berbeda dan bebas berkembang.
Di sisi lain, Korea Utara menganut sistem sosialis dan komunis, yang menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan individu. Sistem politiknya terpusat pada Partai Pekerja Korea yang memiliki kekuasaan mutlak dan satu-satunya partai politik yang boleh ada. Kekuasaan dipegang oleh Pemimpin Tertinggi, yang saat ini dijabat oleh Kim Jong-un, dan sistem parlemen hanya sebagai alat formal untuk menyetujui kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan oleh Partai.
Perbedaan ideologi ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan di kedua negara. Di Korea Selatan, kebebasan berekspresi, kebebasan pers, dan hak asasi manusia dihargai dan dijaga, sedangkan di Korea Utara, kebebasan berekspresi sangat dibatasi dan pengawasan yang ketat dilakukan pada media dan internet. Di Korea Selatan, kekayaan dan kemajuan teknologi sangat ditingkatkan, sedangkan di Korea Utara, pengembangan ekonomi dan teknologi masih tertinggal dan tergantung pada bantuan dari negara-negara lain.
Secara keseluruhan, perbedaan ideologi antara Korea Selatan dan Korea Utara sangat mencolok dan tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di kedua negara.
“Baca Juga: Mengenal Budaya Korea Selatan, dari Sejarah dan Perkembangannya”
Makna dari Bendera Korea Selatan
Foto: Pinterest
Bendera Korea Selatan atau Taegukgi memiliki makna simbolis yang dalam. Pada bagian tengah bendera terdapat Taegeuk, yang melambangkan prinsip kosmik yang mendasar dalam filsafat Korea. Yaitu keharmonisan dan keseimbangan antara kekuatan yang bertentangan. Taegeuk ini terdiri dari dua warna, merah dan biru, yang melambangkan prinsip Yin dan Yang.
Warna putih pada bendera melambangkan kesucian dan kemurnian, sementara empat trigram di sekeliling Taegeuk melambangkan empat elemen dasar yaitu langit, tanah, api, dan air, serta empat arah mata angin.
Bendera Korea Selatan juga memiliki arti sejarah dan nasional. Karena penggunaan bendera ini telah ada sejak zaman Dinasti Joseon pada abad ke-19. Bendera ini menjadi bendera nasional setelah pembebasan Korea dari penjajahan Jepang pada tahun 1948. Dan sejak itu telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas nasional bagi rakyat Korea Selatan.
“Baca Juga: Destinasi Wisata Taman Hiburan Lotte World Korea”
Makna dari Bendera Korea Utara
Foto: Pinterest
Bendera Korea Utara memiliki makna simbolis yang dalam sesuai dengan ideologi dan filosofi negara tersebut. Bendera ini terdiri dari warna merah, biru, dan putih, serta memiliki emblem bintang merah di tengahnya.
Warna merah pada bendera melambangkan revolusi dan perjuangan rakyat. Sementara warna biru melambangkan keberanian, dan warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian. Emblem bintang merah di tengah bendera melambangkan kekuatan dan kejayaan sosialis, serta persatuan dan solidaritas rakyat Korea Utara.
Secara keseluruhan, bendera Korea Utara mencerminkan ideologi sosialis dan filosofi negara yang sangat terpengaruhi oleh pemikiran pendiri negara. Serta menggambarkan persatuan dan kekuatan rakyat dalam menjunjung tinggi ideologi tersebut.
“Baca Juga: Mengunjungi Namsan Tower, Objek Wisata Ikonik di Kota Seoul”
Apakah Anda Ingin Berlibur ke Kedua Negara Tersebut?
Setelah Anda membaca artikel tersebut, pasti Anda memiliki keinginan untuk mengunjungi salah satu dari negara tersebut. Namun, kebanyakan dari pembaca mungkin lebih memilih Korea Selatan sebagai destinasi wisata mereka. Karena Korea Selatan memiliki tempat-tempat wisata yang sudah terkenal di mata dunia. Berbanding terbalik dengan negara Korea Utara yang terkenal sebagai negara yang sangat tertutup.
Tetapi, bagi Anda yang ingin mencari tantangan tidak ada salahnya untuk pergi mengunjungi Korea Utara. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Korea Utara, tentu saja bisa karena Indonesia dan Korea Utara menjalin hubungan diplomasi antar kedua negara. Yang menjadikan rakyat dari kedua negara tersebut bisa saling berkunjung ke negara lainnya.
Kembali ke topik, jika Anda ingin mengunjungi salah satu dari kedua negara tersebut dan tidak tahu bagaimana caranya. Kami dapat membantu Anda dalam mengurusi segala perizinan dokumen seperti Visa maupun Paspor. Karena kebetulan kami memiliki layanan legalisasi dokumen yang sudah berizin dari Kementrian dan Kedutaan asing di Indonesia.
Jadi tunggu apalagi! Segera daftarkan dokumen Anda kepada kami melalui website kami di sini dan juga dapat menghubungi kami melalui nomor berikut 021 55787254.
“Baca Juga: Rekomendasi Wahana Tokyo Disneyland yang Wajib Anda Coba”