Sistem pendidikan di Korea Selatan terkenal dengan berbagai peraturan sekolah yang terbilang cukup ketat. Mulai dari masa studi, jumlah mata pelajaran, sampai jam belajar dalam satu harinya. Pelajar di Korea Selatan mengisi waktu sehari-hari untuk menuntut ilmu.
Seperti dilansir dari Leverage Edu, Korea Selatan menempati posisi ke-17 di dunia untuk negara dengan sistem pendidikan terbaik tahun 2021. Pencapaian ini sejalan dengan pola pikir masyarakat Korea Selatan yang sangat mementingkan pendidikan untuk anak-anaknya.
Sistem pendidikan di Korea Selatan terkenal dengan persaingan yang ketat dengan jam belajar siswa yang panjang. Menurut laporan PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2018 dari OECD, pelajar Korea Selatan mendapat ranking ke-7 diantara 79 negara OECD lainnya untuk kemampuan membacanya, ranking ke-4 untuk kemampuan matematika, dan ranking ke-6 untuk kemampuan sains.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem pendidikan di Korea Selatan, simak ulasan komprehensif berikut. Penjelasan di bawah memuat tentang perkembangan sistem pendidikan, kelebihan dan kekurangan, kurikulum pendidikan, ulasan tentang jam sekolah, dan seragam para pelajarnya.
Perkembangan Sistem Pendidikan di Korea Selatan
Dinasti Joseon – Semenjak zaman dahulu, Korea Selatan telah sangat menjunjung tinggi pendidikan untuk warga negaranya karena pemerintah pada dinasti Joseon (1392-1910) kala itu menerapkan prinsip konfusianisme. Adapun prinsip konfusianisme adalah suatu sistem ajar etika yang cinta kebajikan, kebenaran, dan penuh tata krama.
Pertengahan abad 17 dan 18 – Modernisasi sistem pendidikan Korea Selatan pertama terlihat di sekitar abad ke-17 dan ke-18, dimana terjadi penerapan sistem pendidikan yang lebih terbuka terhadap pengaruh barat dan global. Sekolah negeri pertama dibuka bersama dengan banyak sekolah swasta berbasis misionaris.
Awal abad 19 – Tepatnya pada tahun 1910, pertumbuhan sektor pendidikan di Korea Selatan menjadi terhambat karena kedatangan Jepang. Sekolah menjadi semakin sulit untuk dihadiri, kurang dari separuh anak-anak bersekolah dasar, dan bahkan lebih sedikit lagi yang melanjutkan ke sekolah lanjutan. Akibatnya setelah penjajahan Jepang, Korea Selatan menghadapi masalah buta huruf besar-besaran.
Tahun 1945 – Setelah Jepang menyerah terhadap Korea pada tahun 1945, pemerintah Korea Selatan memiliki dorongan besar untuk mendidik warganya. Banyak upaya mulai dilakukan pemerintah Korea Selatan untuk membenahi sistem pendidikan negaranya. Sehingga dengan upaya tersebut, pada tahun 1970-an tingkat literasi masyarakat Korea meningkat ke angka 87,6% dibanding tahun 1945 dengan angka 22%, dan terus meningkat ke angka 93% pada tahun 1980-an.
Setelah Perang Korea (1950-1953) – Korea Selatan mulai membenahi kebutuhan negaranya dalam beberapa dekade termasuk merevolusi masyarakatnya menjadi masyarakat modern. Perkembangan ekonomi Korea semakin terlihat di tahun 1960 dengan rasio tabungan dan investasi yang tinggi, angka tenaga kerja yang berpendidikan, dan strategi pembangunan negara yang berorientasi ekspor.
Kelebihan dan Kekurangan
Menjadi salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia dan kerap menjadi pedoman pendidikan negara di Asia, sistem pendidikan di Korea Selatan juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Sistem Pendidikan di Korea Selatan
1. Berorientasi Internasional
Menganut sistem pendidikan yang berorientasi pada kancah global, siswa di Korea Selatan sangat tertarik untuk menempuh pendidikan dan bekerja di luar negeri.
2. Model Pembelajaran STEM
STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah kurikulum pendidikan yang berfokus pada integrasi mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika dan berfokus pada cara pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari.
Kurikulum pendidikan STEM menjadikan sistem pendidikan di Korea Selatan berorientasi pada masa depan. Umumnya pelajar Korea menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar Matematika, Teknologi, Robotik ketimbang pelajar lain di dunia.
3. Fasilitas Kelas yang Lengkap
Tingkat rata-rata fasilitas pendidikan di Korea Selatan sangat mengagumkan. Fasilitas yang disediakan pada institusi sekolah di Korea mengizinkan para siswa untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Sehingga cara belajar siswa pun menjadi lebih efisien.
4. Sistem Pendidikan yang Terus Berkembang
Dahulu menganut sistem pendidikan yang sangat berorientasi pada standar nilai ujian, sekarang ini kurikulum di Korea Selatan juga mencakup faktor kecerdasan emosional siswa, perilaku baik siswa, dan psikologis anak.
Baca Juga : Ingin Melanjutkan Studi di Korea? Berikut ini 10 Universitas Terbaik di Korea Selatan
Kekurangan Sistem Pendidikan di Korea Selatan
Dilansir dari Global Scholarships, kekurangan dari sistem pendidikan Korea Selatan adalah para siswa diberikan banyak pekerjaan rumah seperti tugas menghafal teks, pemecahan masalah matematika, dan lain sebagainya. Dengan fokus pembelajaran yang berorientasi pada hafalan daripada peningkatan kreativitas tersebut menambah tekanan kepada para siswa di Korea Selatan.
Model Sekolah Korea Selatan
-
Kurikulum
Terjadi beberapa kali revisi kurikulum berkala setiap 5 tahun sampai 10 tahun sekali, terakhir ada pada bulan Maret 2000. Kurikulum nasional Korea ke-7 yang mulai diterapkan pada tahun 2000 sangat berupaya mengembangkan kualitas warga negara dengan keyakinan moral tinggi dan kewarganegaraan yang kuat.
Kurikulum utama di sekolah Korea Selatan terdiri dari 9 mata pelajaran seperti pendidikan moral, bahasa Korea, pendidikan sosial, matematika, sains, pendidikan jasmani, musik, seni rupa, dan seni praktis.
-
Jam Sekolah
Lama jam sekolah di Korea Selatan sangatlah beragam tergantung pada level pendidikan siswa. Untuk siswa sekolah dasar, umumnya jam sekolah mereka dimulai pada pukul 08.00 pagi dan selesai sekitar pukul 13.00.
Sedangkan jam sekolah untuk siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dimulai dari pukul 08.00 pagi dan berakhir sekitar pukul 16.30. Tetapi rata-rata, para siswa sekolah menengah atas mempunyai kelas tambahan yang berakhir sekitar pukul 21.30 atau 22.00 untuk persiapan ujian universitas.
Baca Juga : Populer Menjadi Lokasi Syuting Drakor, Ketahui Fakta Seputar Universitas Yonsei!
-
Seragam
Sekolah di Korea Selatan memiliki seragam sekolah yang berbeda antara satu sekolah dengan yang lainnya. Membanggakan seragam sekolah di Korea Selatan pun semakin menjadi tren. Biasanya seragam sekolah mulai digunakan oleh siswa Korea di sekolah menengah pertama dan atas.
Setiap sekolah di Korea memiliki seragam sekolah musim panas, musim dingin, aktivitas olahraga untuk laki-laki dan perempuan, seragam kaus kaki, sepatu, dan ikat pinggang.
-
Fasilitas
Umumnya fasilitas ruang kelas di sekolah Korea berjajar terbuka sepanjang koridor. Otoritas pendidikan lokal Korea juga menyediakan masing-masing sekolah dasar dan menengah dengan satu atau dua ruang kelas komputer.
Sejumlah universitas di Korea juga sudah dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi yang baik. Beberapa universitas contohnya telah memiliki komputer di setiap laboratorium, kantor administrasi, dan untuk profesor.
Jenjang Pendidikan di Korea Selatan
1. Pendidikan Sekolah Dasar
Pendidikan sekolah dasar umum di Korea Selatan disediakan secara gratis dan berlangsung selama 6 tahun. Umumnya siswa tahun pertama di sekolah dasar Korea berusia 6 tahun setelah mengikuti pendidikan pra-sekolah (tetapi ini tidak wajib), meskipun diperbolehkan juga dimulai dari usia 5 tahun.
Pembelajaran untuk siswa sekolah dasar tahun pertama dan kedua mencakup pelajaran bahasa Korea, matematika, etika, dan pendidikan sosial umum. Untuk tahun ketiga pendidikan sosial umum ditiadakan dan mata pelajaran yang ditambahkan adalah bahasa Inggris, IPS, sains, seni, musik, dan pendidikan jasmani.
2. Sekolah Menengah Pertama
Pendidikan sekolah menengah pertama di Korea Selatan disediakan secara gratis dengan tidak ada ujian masuk, berlangsung selama 3 tahun, dan diakhiri dengan pemberian sertifikat kelulusan. Adapun pelajaran yang diajarkan pada sekolah menengah pertama sama dengan di pendidikan sekolah dasar dengan tambahan pendidikan teknik.
3. Sekolah Menengah Atas
SMA atau sekolah menengah atas di Korea tersedia dengan beragam variasi, seperti sekolah menengah umum dan sekolah menengah kejuruan. SMK atau sekolah menengah kejuruan menawarkan pendidikan khusus di berbagai bidang seperti bahasa asing, seni, olahraga, sains, atau yang berorientasi pada pekerjaan masa depan siswa.
Syarat penerimaan siswa di sekolah menengah atas Korea dilakukan dengan sistem undian setelah siswa dinyatakan lulus ujian kompetensi umum. Kelayakannya biasanya ditentukan oleh nilai akhir siswa dan ujian masuk, serta wawancara atau rekomendasi guru.
4. Universitas
Umumnya universitas di Korea menyediakan beberapa departemen rumpun keilmuan, tetapi ada juga beberapa universitas yang menyediakan spesialisasi tunggal seperti Institut Sains dan Teknologi Korea (KAIST) yang berfokus pada bidang keilmuan teknik.
Berdasarkan tipe mendirikan institusinya, universitas di Korea dibagi menjadi 3 jenis. Pertama, universitas nasional yang didirikan dan dioperasikan oleh pemerintah pusat. Kedua, universitas negeri yang didirikan oleh pemerintah daerah. Ketiga, universitas swasta yang didirikan oleh yayasan pendidikan swasta.
Lalu, Apa yang Bisa Mediamaz TS Bantu?
Jika Anda sedang mencari jasa penerjemah dokumen tersumpah, maka Mediamaz Translation Service siap membantu. Kami juga mempunyai beberapa layanan lain yang bisa Anda gunakan untuk keperluan menerjemahkan bahasa asing seperti jasa interpreter, content writing, proofreading, hingga jasa dubbing untuk video pemasaran yang Anda buat.
Segera cek layanan kami selengkapnya sekarang di laman website kami dan dapatkan penawaran menarik khusus untuk Anda.